Suaranya begitu indah sekali saat masuk ke dalam lubang telingaku. Seakan memang ada penyanyi aslinya, padahal tidak. Aku terkesan sekali dengan kemampuan dimiliki oleh Carissa, dia memiliki segalanya. Bahkan sekarang aku tidak bisa menutup mataku, karena suaranya terus terngiang di dalam kepalaku.
Namun aku merasa ada sedikit yang berbeda dariku, aneh sekali. Harusnya Carissa satu tenda denganku, mengapa aku dengan mudah menerima kehadiran Lela, aku tidak suka sikap Lela yang sedikit manja, aku lebih menyukai cewek yang mandiri, seperti Carissa. Dan tadi waktu berciuman di dalam hutan itu memang tidak sengaja.
Kakiku tersandung batu, jadi aku memegang bahu Lela tapi keseimbanganku hilang, tapi mencium dia. Dan aku lihat juga Martin melihat kearahku dan mengajak Carissa segera lari. Sepertinya Martin tidak ingin Carissa terluka karena aku.
Hal yang dilakukan oleh Martin itu sudah benar. Dia yang pantas mendapatkan Carissa, bukan aku.
***