Download App
100% Vampire Moderen / Chapter 9: Chapter 8 : Anak Baru PHO

Chapter 9: Chapter 8 : Anak Baru PHO

Episode Sebelumnya

Ini taman di rumahku. Aku akan menemanimu tanpa kamu memintanya. Bukan hanya sebentar, selamanya aku akan menemanimu. Sudah jangan bersedih lagi. Apapun masalahmu kumohon jangan menangis lagi. Aku tidak ingin melihat ratuku menangis. "Pierra memeluk Viola dan mengusap - usap kepala belakang Viola membujuknya agar berhenti menangis".

Prolog : Karena Viola kelelahan menangis, Viola pun tertidur di pelukan Pierra. Pierra pun menggendong Viola ke istananya hingga menuju kamarnya dan menidurkan Viola di ranjang petinya. Pierra pun menyuruh pelayannya untuk membersihkan dan mengganti pakaian Viola.

Viola, kamu dimana sayang. Aku sudah melesat ke alam semesta tetapi tidak menemukanmu. Sebaiknya aku pulang dulu. "Dalam Hati Dan Pikiran Marves".

Plakkk.... Kali ini apa lagi yang kamu lakukan ? Kenapa kamu mengulangi kesalahan yang sama ? "Maria yang mendaratkan tamparan di pipi Marves saudara kembarnya itu membuat Marves bingung".

Kesalahan yang sama maksudmu apa Maria ? Dan kenapa kamu menamparku ? "Marves yang bingung mencoba mencerna kata - kata Maria".

Tidak cukupkah karenamu Viola berubah menjadi Lord ? Kenapa kamu mengulangi kesalahan yang sama adikku ? Jauhi anak baru itu. Anak baru itu akan membawa petaka. Bukan bencana padamu saja, tetapi juga pada alam semesta. Minta maaflah pada Viola dan berjanjilah padanya tidak akan menyakitinya. Ingatlah Marves, Viola adalah darah kristal yang harus kita lindungi demi mencegahnya kemusnahan alam kegelapan. Mengerti ? "Maria pun menasihati adiknya itu".

Baiklah. Sudahkan Maria ? Aku ingin ke kamarku. "Marves masuk ke kamarnya dan mengotak atik ponselnya".

Sosial Media Twitter ON

Status Melissa Angelina Houston : Hari ini aku pindah ke sekolah baru. Aku menemukan seorang pria idamanku. Dia cowok yang beda dari cowok lainnya dan itu membuatku jatuh hati padanya. Dia bernama @Marves Albert Morola anak kelas Ekonomi.

Comment status : Bagaimana maksudnya cowok yang berbeda dari cowok lainnya @Melissa Angelina Houston :)

Reply Comment status : Kamu menarik @Marves Albert Morola

Media Sosial Twitter OFF

Prolog : Pierra melihat ponselnya dan melihat Sosial Media milik Marves dan berpikir inilah yang menyebabkan Viola menangis sejadi - jadinya hingga tertidur. Akhirnya Viola pun bangun dari tidurnya dan menghampiri Pierra yang sedang mengotak atik ponselnya dan melihat apa yang di lihat Pierra seketika Viola menjatuhkan air matanya tetapi langsung di usap oleh Viola agar Pierra tidak melihatnya.

Viola, tinggallah disini bersamaku. "Pierra pun membujuk Viola".

Tidak untuk saat ini Pierra. Aku tidak ingin meninggalkan Viona. Aku harus menjaganya. Dia saudariku. Aku tidak ingin dia dikorbankan oleh peperangan. Aku kasihan harus melihatnya jadi perebutan seluruh bangsa cahaya ataupun bangsa kegelapan. Pierra, aku mohon antarkan aku pulang ke rumah Viona. "Viola memohon kepada Pierra".

Baiklah ratuku. Aku akan mengantarmu ke rumah Viona dan membantumu melindunginya semampuku. Ayo. "Pierra pun menggandeng Viola dan melesat mengantarkannya ke rumah Viona".

Prolog : Sampailah Pierra dan Viola di depan rumah Viona. Viola mengetuk pintu dan Viona membukakan pintu. Viona yang khawatir dan melihat kepulangan Viola langsung memeluk Viola sambil menangis.

Aku pikir kamu akan meninggalkanku lagi Viola. Dan kenapa kamu bisa bersama Pierra ? "Viona yang memeluk Viola sambil menangis dan menanyakan keberadaan Pierra".

Nanti aku ceritakan Na... sekarang kita masuk dulu. Dan Pierra terima kasih. Kamu pulanglah dulu. "Viola melepas pelukan Viona kemudian menyuruh Pierra pulang dan mencium bibir Pierra yang membuat Pierra mematung sesaat lalu pulang".

Prolog : Pierra pun telah pulang. Viola pun masuk ke rumah bersama Viona. Viona pun mengajak Viola ke kamar mereka. Viona menagih janji Viola untuk menceritakan semuanya kepada dirinya.

La, ceritakan padaku apa yang terjadi. "Viona menagih janji Viola untuk cerita kepadanya".

Ini masalah anak baru Na. Aku ngerasa anak baru itu sengaja deketin Marves, dan bahkan lihat deh sosmednya. Marves pun merespon sepertinya. Itu membuatku sangat sakit Na. "Viola pun menceritakan perasaannya kepada Viona".

Jika Marves memang menyukai anak baru itu, biarkan saja. Aku tau kamu pasti merasa sakit La, tapi jika di pertahanin kamu akan lebih sakit. Aku sakit jika melihatmu sakut. Aku tidak ingin kamu di sakiti siapapun saudariku. "Viona memberikan saran dan memeluk Viola".

Tapi Na, aku akan coba pertahanin. Jika tidak bisa lagi baru aku lepasin dia. "Viola pun membalas pelukan Viona".

Menurutku kamu lebih cocok dengan Pierra ketimbang dengan Marves Na. Itu menurut penglihatanku Na. Waktu kamu hampir sekarat di rumah sakit, Marves tidak memperhatikanmu. Malah Aldo yang berusaha meminta bantuan Pierra. Aldo dan Pierra sangat menyayangimu dari pada Marves. "Viona menceritakan kenyataan saat Viola di rumah sakit".

Na, bantuin kerjain tugasku yah. Aku lelah sepertinya aku tidak enak badan. "Viola meminta bantuan Viona mengerjakan PR lalu Viola tidur".

Baiklah La, kamu istirahatlah biar besok sehat. "Viona pun mengerjakan PR miliknya dan PR milik Viola".

Prolog : Pagi hari telah datang. Matahari mulai terbit. Viona dan Viola pun bersiap berjalan kaki menuju sekolah. Hari ini memasuki ujian untuk naik ke kelas XII. Sampailah Viona dan Viola ke sekolah dan langsung menuju kelas.

La, ayo ke kantin. Bell kan belum berbunyi. "Viona seperti biasa yang mengajak Viola ke kantin sebelum bell berbunyi".

Tidak Na. Mulai hari ini aku akan di kelas hingga pulang. Aku hanya keluar jika ke toilet, jam olahraga ataupun di suruh guru saja. Kamu ke kantin bersama Aldo dan Volvo saja ya Na. Maafkan aku. "Viola menyuruh Viona mengajak Volvo dan Aldo".

Eh miss rombeng, tumben kamu tidak mau ikut kita ke kantin. Baiklah aku dan Aldo akan menemani Viona. Ayo Na. "Volvo pun menggoda Viola kemudian berjalan bersama Aldo dan Viona menuju kantin".

Volvo, jaga Viona jangan sampai sendiri. Cahaya dan kegelapan sedang mengincarnya. Mengerti Volvo. "Viola mengatakan pada Volvo tanpa ekspresi yang membuat Volvo kaget dan membuat Alfan dan Maria melirik mereka yang tidak sengaja mendengar perkataan Viola".

Baiklah Viola aku mengerti. "Volvo yang mengerti arti dan tujuan perkataan Viola pun setuju dan bekerjasama dengan Viola untuk melindungi Viona lalu melanjutkan jalan mereka".

Prolog : Viola hanya menetap di kelas. Volvo, Aldo, dan Viona pun berada di kantin. Pierra pun mendatangi kelas Viola yang membuat seluruh kelas Fisika yang ada di dalam kaget termasuk Alfan dan Maria. Pierra pun menghampiri Viola yang sedang duduk di kursinya itu.

Ratuku, kenapa kamu sendirian saja di kelas ? Maukah kamu aku temani ? ikuti aku, kita ke suatu tempat yang pasti masih di sekolah ini. "Pierra mendatangi kelas Viola lalu masuk dan menghampiri Viola kemudian menggandeng tangannya mengajaknya pergi".

Apakah kamu ingin menemaniku ? Baik ayo aku sedikit haus. Dapatkah kamu membantuku ? "Viola pun menyetujui ajakan Pierra dan meminta bantuannya".

Ratuku, kan aku sudah bilang aku akan menemanimu selamanya. Baik aku akan membantumu. Ayo. "Pierra mengabulkan permintaan Viola dan melanjutkan jalan".

Prolog : Viola bergandengan berjalan dengan Pierra. Semua mata tertuju pada mereka termasuk Maria dan Alfan. Pierra adalah ketua osis plus populer plus kaya plus tampan. Semua terkejut karena semua cewek yang mengidolakannya di tolaknya. Bahkan surat cinta pun di koreksi olehnya. Tetapi tidak untuk Viola. Bagi Pierra Viola itu teristimewa di hati dan hidup abadinya. Setelah kepergian Viola dengan Pierra, masuklah Marves yang mencari keberadaan Viola.

Kak Alfan, apakah kakak melihat kemana Viola ? Aku sudah mencarinya ke kantin dan seluruh sekolah tetapi tidak menemukannya. "Marves pun bertanya pada saudaranya yang sekelas dengan Viola".

Dia baru saja keluar bersama Pierra. Kamu mengacaukan segalanya. Pierra, Viola bahkan Volvo bekerjasama menjaga Viona. Selesaikan masalahmu secepatnya. Jika tidak bencana besar akan terjadi. "Maria yang menjawab saudara kembarnya itu karena Alfan merasa serba salah".

Sebegitu marahkah dia padaku ? Aku tau ini semua salahku. Aku akan berusaha memperbaikinya. "Marves pun mengakui kesalahannya dan mencoba menemui Viola untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi".

Prolog : Marves pun keluar dari kelas Viola dan mencari ke seluruh penjuru sekolah. Ternyata Marves melihat Viola dan Pierra menuju hutan belakang sekolah. Marves mengikuti mereka diam - diam. Dan Marves melihat Viola sedang kehausan dan Pierra membawakan seekor kelinci untuk Viola dan mereka meminumnya berdua. Marves hanya melihat mereka dari balik pohon.

Episode Sebelumnya

Prolog : Marves pun keluar dari kelas Viola dan mencari ke seluruh penjuru sekolah. Ternyata Marves melihat Viola dan Pierra menuju hutan belakang sekolah. Marves mengikuti mereka diam - diam. Dan Marves melihat Viola sedang kehausan dan Pierra membawakan seekor kelinci untuk Viola dan mereka meminumnya berdua. Marves hanya melihat mereka dari balik pohon.

Pierra terima kasih. Darah kelinci ini sangat segar. Terima kasih juga telah berburu dan menemaniku. Kamu adalah sahabat terbaikku setelah Viona, Aldo dan Volvo. Sebaiknya kita kembali ke kelas. Aku takut bell masuk akan segera bunyi. "Viola yang telah selesai meminum darah segar itu mengusap mulutnya agar tidak meninggalkan bekas darah lalu berterima kasih pada Pierra lalu mengajaknya kembali ke sekolah karena takut bell masuk akan segera berbunyi".

Tidak perlu berterima kasih ratuku. Kan aku sudah bilang aku akan berada disisimu selamanya karena kita makhluk abadi. Sudah beratus - ratus tahun aku tetap akan menyukai dan melindungimu ratuku. Baiklah kita kembali ke sekolah. "Pierra mengatakan isi hatinya lalu menggenggam Viola lalu melesat menuju sekolah".

Prolog : Viola dan Pierra pun melesat menuju sekolah. Marves pun mengikuti mereka menuju sekolah. Bell masuk pun telah berbunyi. Mereka memulai pelajaran di kelas mereka masing - masing. Viola yang di kelas fisika, Marves di kelas ekonomi dan Pierra yang berada di kelas matematika memulai pelajaran sesuai jadwal mereka masing - masing. Hingga kepala sekolah masuk dan berkata anak kelas Fisika, Ekonomi, dan Matematika jam pelajaran olahraga akan di gabung hari ini. Mereka pun mengganti pakaian di ruang loker mereka.

La, kok tumben yah kita olahraga di gabung. Ada yang aneh gak sih La menurutmu ? "Viona yang telah selesai berganti pakaian menunggu Viola dan menghampiri ke loker Viola dan mengatakan hal yang mengganjal di hati dan pikirannya".

Aku gak tau juga Na. Mungkin itu hanya perasaan kamu saja Na. Sudah ayo kita ke lapangan. Kamu gak mau kan dengar pluit sangkakalanya Pak Remon hahaha. "Viola pun mengajak Viona menuju lapangan dengan sedikit ngeledekin guru olahraga mereka yang tegas itu".

Hahaha bisa ajah kamu La. Tapi emang benar sih apa yang kamu katakan. Bisa kebawa mimpi buruk kita pas tidur malam kalau dengar tiupan pluit sangkakala Pak Remon. "Viona pun tertawa dengan kejahilan Viola yang bercanda meledek guru olahraga mereka itu".

Prolog : Seluruh Siswa Siswi kelas Fisika, Ekonomi dan Matematika pun telah selesai mengganti seragam mereka menjadi baju olahraga. Semuanya pun berkumpul di lapangan olahraga. Mereka akan di latih untuk ujian akhir sekolah yang seminggu lagi tiba.

Pak Remon, kenapa harus di gabung kelasnya di jam pelajaran olahraga ini ? Apakah ada perubahan jadwal yang tidak kami ketahui ? "Viona pun bertanya pada Pak Remon yang pertanyaannya mewakili seluruh siswa siswi kelas fisika, ekonomi dan matematika itu".

Iya Viona. Karena sebentar lagi ujian uas jadi kalian akan di latih dengan gabungan kelas hingga selesai ujian akhir sekolah. "Pak Remon pun merespon pertanyaan dari Viona".

Prolog : Seluruh Siswa siswi kelas Fisika, Ekonomi dan Matematika pun memulai pelatihan mereka. Disaat pelatihan si anak baru Melissa sengaja mendekati Marves dan sengaja menjegal kaki Viola dan akhirnya Melissa dan Viola terjatuh. Kemudian Marves berlari menolong Melissa dan tidak menyadari Viola pun sedang jatuh karena ulah Melissa. Marves yang panik menggendong Melissa hingga ke UKS. Akhirnya Pierra pun menolong Viola. Alfan, Alecia, Bertrand dan Maria pun serentak berkata bencana akan terjadi. Pierra dan Viona pun membawa Viola ke UKS VVIP yang berada dekat dengan kelas mereka. Setelah sampai di UKS Viola pun pingsan karena menahan amarah sedih, marah, kecewa semua menjadi satu hingga langit yang tadinya cerah berubah menjadi gelap. Pierra pun berusaha untuk menenangkan Viola agar tidak terjadi bencana di alam semesta.

Viola ratuku, aku mohon tenanglah. Apakah kamu ingin melihat kehancuran alam semesta ? Tenanglah. "Pierra membisikkan di telinga Viola sambil memeluk Viola agar tenang dan meredam kemarahannya".

Terima kasih Pierra kamu selalu ada untukku dan alam semesta. "Viola sadar dan mulai tenang dan langit gelap pun berubah cerah kembali".

Sudah aku akan keluar. Kamu berbincanglah pada Viona. Kasihan Viona menangis mengkhawatirkanmu hingga tertidur di sofa itu. "Pierra pun hendak keluar untuk memberikan waktu untuk Viola dan Viona".

Pierra tidak jangan pergi. Temanilah aku. Aku juga tidak ingin mengganggu tidurnya Viona. Ada bantuan yang aku butuhkan padamu. "Viola pun menggenggam tangan Pierra saat Pierra hendak keluar".

Baiklah ratuku. Aku tidak akan pergi. Bantuan apakah yang ratuku butuhkan dariku ? Katakanlah. "Pierra pun menghentikan langkahnya kemudian bertanya bantuan apa yang diinginkan Viola".

Bantu aku melindungi Viona.

Batalkan perjanjian persekutuan LORD dengan para Vampire itu.

Korbanin aku sebagai darah kristal dan lindungi Viona sebagai darah suci atau lindungi aku dan Viona dari perebutan dalam peperangan atau korbanin aku dan Viona secara bersamaan. Dapatkah kamu memenuhi keinginanku ? "Viola memberi tau hal apa yang dibutuhkan untuk menolongnya yang membuat Pierra kaget".

Aku bisa memenuhi permintaan ratuku yang pertama dan kedua. Tetapi untuk permintaan ketiga itu sangat memberatkan. Berikan aku waktu untuk memikirkan permintaanmu yang ketiga. "Pierra pun memikirkan cara menyelesaikan permintaan ketiga".

Baiklah, aku akan memberimu waktu memikirkannya. Sementara sambil berpikir kamu duduklah di sebelahku. "Viola memberikan Pierra waktu".

Baiklah ratuku. Aku telah memikirkannya. Aku akan menerima seluruh syaratmu. Syarat yang ketiga aku memilih melindungimu dan dia. Ini pakailah kalung ini untukmu dan aku akan pasangkan ini untuk Viona. Baik penguasa cahaya maupun penguasa kegelapan tidak akan bisa menyentuh kalian kecuali bangsa manusia dan Lord. Hanya Lord dan manusia yang dapat menyentuh kalian. "Pierra memberikan kalung perlindungan yang terbuat dari emas dan perak kepada Viola dan Viona yang telah dialiri darah pierra dan hanya yang diizinkan pierra yang dapat menyentuh mereka".

Terima kasih Pierra. Sepertinya aku menyadari suatu hal. Betapa bodohnya aku yang tidak menerimamu. Pierra, berikan aku waktu agar aku bisa menerimamu sepenuhnya dan tidak mengulangi kesalahanku di masa lalu. "Viola pun memeluk Pierra secara tiba - tiba yang membuat Pierra merona merah".

Tidak perlu berterima kasih ratuku. Aku akan selalu menunggumu. "Pierra pun membalas pelukan Viola".

Hei apa yang sedang kalian lakukan. Ada aku disini. Apakah kamu baik - baik saja La ? Ayo kita kembali ke kelas. "Viona yang baru terbangun melihat Viola dan Pierra sedang berpelukan. Viona pun sengaja memanggil mereka hingga Viola dan Pierra melepaskan pelukan mereka karena kaget mendengar suara Viona dengan wajah mereka yang merah merona kemudian pergi mengajak Viola kembali ke kelas".

Kelas Fisika

Oh Viola sayangku sudah kembali ? Apakah kamu baik - baik saja ? sudah ku bilang jangan pacaran sama si Marves itu. Lihat aku lebih setia daripada dia. Walaupun aku tidak kamu anggap. "Aldo yang khawatir memikirkan Viola dan melihat Viola masuk ke dalam kelas Aldo langsung menghampiri Viola dan mengatakan bahasa alaynya dengan gaya khasnya alay dan hiperbola dan berisiknya".

Eh gentong minyak jin tomang, bisa jangan berisik tidak ? Atau mau dengar suara 8 oktaf Viola. Per.... "Viola yang baru masuk pun disambut dengan Aldo yang membuatnya hampir mengeluarkan suara emas teriakannya tetapi tidak jadi".

Viola sudah, aku pergi. Jangan teriak. Kasian yang lain dengarnya. "Aldo pun kembali ke bangkunya".

Neng Viona dari mana kok bisa barengan sama miss rombeng ? Istirahat kantin yuk Neng Viona ? "Volvo pun menggoda Viona dan memang berniat mengajak Viona ke kantin".

Akang Volvo, aku akan ikut jika Viola mau menerima ajakanmu. "Viona pun membalas godaan Volvo dengan syarat Viola setuju menerima tawaran Volvo".

Haih kenapa miss rombeng harus ikut sih, tapi baiklah demi neng Viona, akang Volvo akan berusaha. "Volvo pun menggoda Viona kemudian menghampiri Viola".

Ratu Lord, penuhi keiinginan Viona. Ikutlah ke kantin. Bawalah stok darahmu Ratu. (Volvo berbisik dengan Viola). Eh miss rombeng Viona memintamu ikut ke kantin. Maukan ? "Volvo berteriak mengajak Viola agar Viona mendengarnya".

Baiklah Mr. Rombeng, Demi Viona aku ikut. "Viola pun menjawab dengan suara teriakan 8 oktafnya agar Viona mendengarnya. "Viola pun menyetujui Ajakan Volvo demi Viona".

Hak Cipta Dilindungi Oleh Blogger, Mangatoon, Noveltoon dan Webnovel Tahun 2019.

 

10

 

 


next chapter
Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login