Chapter 62: Apakah Ini Yang Namanya Kencan?

"Terima kasih karena telah berbelanja di toko kami, tuan, nona." Pemilik toko memberikan hormat yang dalam dari caranya membungkukkan punggung ke arah kami.

Aku lantas ikut membungkuk, dan memberi hormat yang sama sepertinya.

Setelah proses pembelian telah kuanggap selesai, aku bersama Viona segera beranjak keluar dari toko ini.

Sepertinya harga setelan ini terbilang cukup standar.

Apa mungkin ini karena pemilik tokonya sedang bermurah hati kepada kami? Pemilik toko itu memang hebat, dia sangat memahami posisi keuangan kami yang sedang terpuruk.

Harga yang Viona harus bayar untuk setelan milikku tadi sejumlah, 35 koin perak, dan 5 keping koin perunggu.

Itu mungkin akan terdengar sedikit mahal kalau kau membandingkan dengan pakaian lainnya. Tetapi, itu mungkin jadi yang termurah dengan kelas pakaian semewah ini.

Aku akan menyimpan pakaian ini terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru. Ketika malam nanti tiba, itu akan menjadi pemakaian perdana bagiku.