Kedua sudut bibir Alira terangkat membentuk satu senyuman manis. Menatap kotak makan berisi nasi uduk lengkap dengan telur tergeletak di atas meja Alira. Meski benda tersebut datang tanpa nama, tapi Alira bisa menebak siapa orang yang memberikan makanan tersebut padanya.
Saat Alira akan memindahkan kotak makan tadi ke dalam laci, ia menemukan secara kertas yang terletak di bawah kotak makan.
-Semangat belajar sayang!-
Alira lekas menyimpan kertas tadi kemudian ia masukkan ke dalam saku. Sambil merapikan duduknya, Alira berusaha sekuat tenaga supaya tidak salah tingkah. Bibir Alira tampak berkedut menandakan jika ia sedang menahan senyum.
Ting!
Alira meraih ponsel di dalam tasnya kemudian membuka satu pesan yang baru saja masuk.
Alingga: udah sampai sekolah?
Alira: udah
Alira: pagi banget berangkatnya
Tadi pagi Alingga sempat mengirimkan pesan pada Alira. Meminta maaf karena tidak bisa menjemput Alira. Tapi Alingga belum mengatakan alasannya apa.