"Pengumuman woi pengumuman! Pada diem dulu napa! Mau gue timpuk itu mulut dari tadi kagak bisa diem. Ha?!"
Bondan nampak berkacak pinggang di depan kelasnya. Dari tadi ia berbicara namun teman-temannya masih juga berisik.
"Nurutnya kalo sama Kirana doang. Giliran gue yang ngoceh kagak ada yang dengerin," kesal Bondan berniat kembali ke bangkunya.
"Ada info apa, Ndan?" tanya Alira yang baru saja kembali dari kantin.
"Classmeeting," jawab Bondan dengan wajah lesu.
"Kenapa nggak dikasih tau sama mereka?" Alira menunjuk teman-teman sekelasnya.
"Lo nggak buta, kan, Al?" pertanyaan Bondan membuat Alira mengernyit.
"Nggak ada yang mau dengerin omongan gue. Takutnya cuma sama Kirana doang."
Alira mengangguk paham. Ternyata karena itu Bondan terlihat tidak bersemangat.
"Yang sabar. Jadi pemimpin itu memang banyak cobaannya," kata Alira menepuk pelan pundak Bondan.