Gu Xiaoxiao benar-benar seperti burung yang tidak bisa terbang lagi ketika tertembak dan terluka di Inggris. Ia merasa ngeri dan gelisah. Kekuatan di tangannya begitu kecil, An Chenglang pun merasa bahwa gadis ini sangat lemah dan berpikir bahwa tidak mungkin baginya untuk bisa pergi jauh lagi. Ia juga sempat ragu bagaimana Chu Yichen bisa memilih wanita seperti itu sebagai istrinya?
Di Guangzhou ketika diculik pun juga sama, seluruh tubuh Gu Xiaoxiao terluka.
Namun suasana hati gadis ini sangat berbeda dengan saat berada di Inggris. Meskipun masih mudah terluka, ia menjadi lebih tenang dan tidak terlalu bingung. Ia tahu betul tentang identitasnya dan apa yang harus ia lakukan. Ia juga mampu berakting sempurna di depan semua orang, menunjukkan sisi 'sangat baik' dan 'oke' kepada orang-orang.