"Tidak, tidak. Tidak usah dibandingkan lagi."
Gu Xiaoxiao menggelengkan kepalanya lagi dan lagi, karena menggelengkan kepalanya terus menerus, akhirnya dia merasa agak mual. Dia memaksakan diri untuk berdiri, lalu perlahan berjalan ke kamar mandi.
"Aku mau mandi dulu, lalu tidur. Kamu tunggu dulu, aku akan segera selesai, kemudian giliranmu."
Berdiri membelakangi Chu Yichen, Gu Xiaoxiao berkata sambil menguap. Dia sungguh tidak menyadari, bahwa Chu Yichen sudah bangkit dari tempat tidur, dan berjalan di belakangnya.
Dengan lengannya yang panjang, dia menghampiri, dan memeluk Gu Xiaoxiao.
"Karena semuanya harus mandi, kenapa tidak mandi bersama saja. Menurutmu bagaimana?" Kata Chu Yichen dengan suara lirih, tepat di telinga Gu Xiaoxiao.
Napas hangat dengan sedikit bau alkohol membuat Gu Xiaoxiao langsung sadar. Dia menoleh lalu menatapnya dengan panik, kemudian dia malah ambruk ke Chu Yichen.
"Uh…"