Chapter 8: Hadiah

Tidak terasa setelah peristiwa penolakan mark akan orang tuanya 3 tahun sudah berlalu aku sudah bekerja dan lulus dari universitas dalam jangka waktu tiga setengah tahun,waktu yang fantastis untuk orang biasa namun bagiku itu hal yang mudah untuk dilakukan.Bahkan diusiaku yang masih muda aku dapat mendirikan sebuah perusahaan IT yang bekerja sama dengan perusahaan tempat aku bekerja dulu,berbekal ilmu dan kepercayaan diri yang kupunya aku dapat menarik investor asing menanam modal diperusahan yang aku pimpin.Tidak mudah untuk mencapai titik kejayaanku,aku tidak tahu rasanya senang sebelum mencapai itu dan disamping itu georgelah yang selalu mendorongku dan membantu setiap planing yang kubuat,ia membantu memanajemen perusahaanku dan tentunya untuk sebahagian pendanaan perusahaanku,kami bekerja sama membangun perusahaan itu namun ia dengan sukarela memberi aku 75% saham dan 25% saham untuknya.Aku tidak tahu betapapun ia sangat mencintaiku walaupun kami dalam status yang berpacaran namun aku hanya berkomunikasi dengan dia bila ada hal yang penting dan itulah yang sering diucapkannya sebagai daya tarik tersendiriku.Dia telah mengetahui mengenai status mark,awalnya ia marah karena itu akan diluar kendaliku namun semakin lama ia semakin bisa membuka hati kepada mark dan mark juga dengan senang hati menerimanya.Beranjak dari hal itu aku telah memberikan restoran yang kuolah menjadi restoran terkenal kepada mark,penyerahan itu kuberi sebagai hadiah untuk mark,aku harap melalui itu mark dapat merintis karir yang lebih gemilang,aku memberinya bukan hanya restoran pusat bahkan restoran cabang yang sudah merambah ruah di indonesia,cina,dan jepang juga kuberi karena aku yakin ia dapat mengolahnya.Ia begitu bersemangat dalam mengolah restoran,namun aku selalu mengingatkannya untuk tidak melupakan tugasnya sebagai mahasiswa karena ia selalu keluyuran dalam dunia bisnis tersebut.Nilai yang ia perolehpun semakin lama semakin menurun dan itu membuat aku menarik kembali restoran cabang yang menyebabkan ia harus pulang pergi keluar kota dan aku hanya memberinya restoran pusat.Aku berjanji akan memberi semuanya lagi bila ia dapat meningkatkan nilainya kembali.