"Hei! Aku adalah teman dekat nyonya rumah. Kamu tidak mengizinkanku masuk ke rumah, berani sekali kamu!"
Susi memarahi Imas yang menahannya di teras. Wanita paruh baya itu tidak mengizinkan Susi masuk karena majikannya masih belum pulang. Bagaimanapun juga, Imas tidak mengenal Susi. Jadi, ia tidak bisa mengizinkan orang asing masuk ke rumah tanpa persetujuan majikannya.
Saat mereka berdua sedang berdebat, Damian dan Julia tiba. Laki-laki itu langsung memarkir mobil di garasi. Julia segera menghampiri sahabatnya, memeluknya penuh kerinduan, sampai ia lupa untuk membantu kedua anaknya keluar dari mobil.
Damian membuka pintu untuk si kembar. Kedua mata Susi menatapnya penuh kekaguman. Mata bermanik hitam itu bersinar, seperti melihat bintang yang paling terang sedang datang menghampirinya.
"Siapa dia, Juli?" tanya Susi dengan pandangan yang tidak beralih dari Damian.