"Maaf, Andreas. Hari ini, aku yang akan mengantar Neina." Damian menghadang Satya di pintu gerbang.
"Oh, baiklah. Kalau begitu, saya permisi," pamit Satya kepada Damian. Ia tidak bertemu Neina pagi ini, tapi masih ada kesempatan untuk bertemu siang nanti.
Damian tidak bersikap dingin seperti sebelumnya. Julia sudah memberitahu suaminya, bahwa Andreas adalah Satya. Ia mendukung perjuangan Satya untuk mengejar Neina dengan identitas wajah yang lain.
"Loh, Andre kemana, Kak?" tanya Neina saat keluar dari rumah. Ia mendengar suara mobil Satya, karena itu ia bergegas keluar. Namun, laki-laki itu tidak ada saat Neina tiba di depan.
"Dia sudah pergi. Katanya ada keperluan, jadi datang untuk memberitahu saja. Nanti siang, dia akan datang menemuimu," jawab Damian berbohong. Seperti seorang cenayang yang mampu membaca isi hati Satya, ia mengatakan hal yang memang akan dilakukan laki-laki itu siang nanti.
"Oh."
"Ayo, kakak antar kamu ke hotel," kata Damian sambil membuka pintu mobil.