Gita mencuci baju milik kekasihnya. Setelah dikeringkan oleh mesin pengering, ia menyetrikanya. Dengan bantuan panas dari setrika, setidaknya baju itu bisa lebih cepat kering. Tidak mungkin juga kalau Beni tidur dengan memakai jubah mandi.
"Ben! Aku sudah mengeringkan ba~"
Beni berbaring dengan wajah seputih mayat. Tubuhnya gemetar, dengan napas yang tidak normal. Gita menempelkan punggung tangannya di kening laki-laki itu.
"Panas sekali! Kamu demam," gumam Gita sambil membenarkan posisi kaki Beni yang menjuntai ke lantai. Ia pergi mengambil handuk kecil dan air di dalam sebuah wadah plastik. Gita mengompres kening laki-laki itu, namun panasnya tidak juga turun.
'Sepertinya, dia harus minum obat. Panasnya sudah terlalu tinggi dan tidak bisa dibiarkan. Tapi, bagaimana caranya meminta dia minum obat?'
"Ben, aku bawakan obat. Cepat minum," ucap Gita sambil mengusap wajah kekasihnya.