Julia masih terjaga sampai jam satu dini hari, padahal biasanya ia yang tidur lebih dulu dibanding suaminya. Masih teringat jelas wajah laki-laki di sekolah Stefan tadi siang. Wajah itu delapan puluh persen mirip sekali dengan Andi. Hanya kakinya saja yang berbeda dari laki-laki itu.
Merasa takut mengganggu tidur Damian, ia beranjak turun dari ranjang pelan-pelan. Langkah kakinya berhenti di teras belakang. Pekatnya langit malam hari, terasa membuat bulu kuduk wanita itu berdiri. Ia berbalik untuk masuk kembali, tapi Julia terkejut dan menjerit.
"Akh!"
Julia yang sedang ketakutan, menutup kedua matanya dengan telapak tangan. Setelah bertemu dengan laki-laki yang mirip dengan mendiang Andi, ia menjadi takut. Rasanya seperti bertemu hantu yang menakutkan.
"Hei, ini aku. Ada apa denganmu, Sayang?" tanya Damian sambil menyentuh telapak tangan Julia.