Chapter 22: Terror

Kepulangan dari rumah sakit dengan mengobati luka pada kaki yang terkena air panas membuatkan Bening benar-benar merasa bimbang sendiri.

Wanita tengah mengandung itu telah mengantarkan pemilihan seorang laki-laki untuk menjadi pengganti ayah kandung pada anak dalam rahimnya.

Di tengah-tengah sedang memakan ia tiba saja tersedak dan begitu sigapnya bodyguard itu memberikan respon.

Bening sama sekali tidak menyukai bodyguadnya dan jelas jika mengenau ini pasti akan membawakan kemarahan pada papa Leo. Tetapi, jika dia semakin lama seorang diri tentunya akan terbawa besar perutnya.

"Sudah, sudah. Sekarang aku mau ke kamar, awas ya kalau kamu macam-macam."

"Bukannya kamu ya yang selalu bikin macam-macam? Dasar!"

Disaat berdiri dari tempat duduknya sebuah pekara justru datangnya pada Bening yang tiba saja sempoyongan. Bodyguard yang dirasanya sangat resek itu justru cekatan dan alihnya mereka kali ini malah saling menatap.