Download App
42.25% Topeng / Chapter 30: 30 Memohon

Chapter 30: 30 Memohon

📱 Kring ... Kring.... "Dr. Lee Calling" Bip....Bip...Bip....

📱 Kring... kring.... "Dr. Lee Calling" Bip....Bip...Bip...

💌 Hey... Apa kau sibuk bekerja Jade?

💌 Jam berapa selesai bekerja?

📱Kring.... Kring... "Gege¹ Jhony" Bip...Bip...Bip...

💌 Hey!!! Dimana? kenapa belum pulang Jade? Apa kau baik baik saja? Aku mencemaskan mu! pulang lah.... Aku akan menunggu mu sampai kau pulang.😭

Handphone milik Jade berdering sepanjang malam, namun tanpa ada respon dari Jade. Barang barang Jade di tinggalnya di dalam reastroom guest milik Adam.

"Bruumm....brummm... bruumm...

Adam melaju kencang dengan mobil sport hitam miliknya bersama Jade yang berada disampingnya, menuruni bukit menjauh dari rumah pribadi milik Adam.

"Wow!! Easy man! Kau mau membawa ku kemana pria cabul! Jerit Jade menahan tubuhnya yang terhempas karena laju mobil begitu kencang.

Adam terlihat begitu dingin dan suram di balik kemudi mobilnya, tangannya begitu kencang mengemudikan stir untuk meraih fokus.

"Bukannya ini yang kau inginkan nona? Ucap Adam dingin.

"A... apa.... yang aku inginkan? Kata Jade tidak mengerti arah pembicaraan Adam, ;Jade masih dalam keadaan mabuk.

"Bukannya kau lebih memilih melompat dari dalam mobil ku yang melaju kencang dan mati perlahan dari pada kau membayar hutang Budi mu? Sinis

"What!!!! Are u crazy??? No...no... Aku hanya bercanda!!! Berhenti! anda akan membunuh kita berdua bila anda melaju seperti seorang kesetanan menuruni bukit terjal dan gelap ini!!! dan lihat... Aku hanya mengunakan bikini konyol tanpa baju yang menutupi tubuh ku!!! Dan anda hanya menggunakan celana pendek tanpa bumi i mengunakan baju. Apa yang akan terjadi besok pagi di surat kabar dan televisi saat mayat kita di temukan! Tidak!!!!

"Kita? tidak... hanya kau yang akan mati, aku tetap hidup dan akan kembalikan ke rumah menikmati party yang belum selesai.

Wajah Jade memucat walau dalam keadaan mabuk. "Apa anda tidak punya otak dan hati? Aku hanya gadis polos!!! Lepas kan aku,... Jade memohon dalam suara plabuknya. "Hmmp... Hummp... "; Jade menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Wait!!! Kau jangan muntah di dalam mobil ku!! Gadis sialan! Kau pembuat masalah!!

"Ciiiiiiitttttt!!!!

Adam menginjak rem sigap, menghentikan laju mobil miliknya. Keluar dan membuka pintu samping tempat Jade duduk, menariknya kasar.

"Keluar!!! Bila tidak kau akan ku makan hidup hidup! Kata Adam dingin

Jade pasrah mengikuti tarikan tandan Adam keluar dari dalam mobil "Hueeekkkk!!! Hueeekkkk!!! Jade muntah tepat saat dia melangkahkan kakinya tak jauh dari mobil.

Adam menjauhkan dirinya dari Jade sebelum Jade memuntahkan isi minuman dari dalam perutnya untuk mengenai tubuh Adam.

"Shit!! Gadis ini benar benar membuat ku dalam masalah! Rutuk adam, lalu Adam berjalan menuju bagasi mobil, meraih sebotol air mineral dan akan menyerahkannya pada Jade.

"Hey!!! Anda mau kemana!!! Jerit Jade "Jagan tinggalkan aku sendiri di tengah hutan ini!!!

Jade menyangka Adam akan meninggalkannya seorang diri saat Adam beranjak menuju belakang mobil. Jade berlari kecil menuju Adam.

"Huup!!!

Jade meloncat Kearah depan tubuh tegap milik Adam seperti tengah memeluk pohon. Tangan Jade memeluk erat leher Adam dan kakinya di lingkarkan di sekitar pinggang Adam.

"Plisss.... Jagan tinggalkan aku tuan!!! Aku tidak mau mati dalam kesendirian!!! Setidaknya anda menemani ku mati agar terlihat romantis! Tangis jade pecah di dalam leher adam, seperti anak kecil yang merajuk tidak ingin ditinggalkan seorang diri dalam kegelapan.

Tubuh Adam menegang mendapatkan reaksi tiba tiba dari Jade yang melompat seperti anak kelinci di dalam tubuhnya. Adam tiba tiba melunak merasakan dekapan Jade dan mendengar tangisan Jade di sela sela nafas bau minuman yang begitu keras dari mulut mungil Jade.

"Hmmmmm... Minum air ini. Kata Adam lembut sambil menyerahkan sebotol air mineral ke arah bibir Jade dan tanpa di tolak oleh Jade.

"Turun... Apa kau mau semalaman berada di dalam tubuh ku?

"Tidak!!! Aku tidak akan melepaskan anda! Bila aku melepas kan anda, anda akan meningalkan aku disini sendiri... ;Isak Jade dalam mabuknya.

"Bukannya tadi kau mengatakan aku cabul dan mesum? Sekarang mengapa kau yang seperti ini nona, Hey aku pria dewasa! Nada ada sinis.

"Persetan dengan kata kata ku! Kumohon selamatkan aku. Jade mengangkat kepalanya menatap memelas kearah mata tajam Adam.

"ha..ha.. ha.. kau sangat lucu, kau selalu ingin di selamatkan! Lalu bagaimana cara ku menyetir dan menyelamatkan mu bila kau seperti anak koala 🐨 yang menempel di tubuhku?

"Terserah aku tidak perduli! Kepala ku sangat sakit dan berat, Posisi ini sangat nyaman buat ku! jawab Jade kepada Adam sambil membaringkan kepalanya kembali di leher Adam.

Adam terdiam beberapa saat, dan melangkah memasuki mobil dan kembali mengemudikan mobilnya dengan posisi Jade masih memeluknya dan duduk di pangkuannya. "DAMN!!!... Apa gadis ini tidak punya otak? Dia menyiksa ku dari tadi tanpa melihat ku begitu tersiksa! Rutuk adam sambil menahan panas dari dalam tubuhnya.

"Hey dimana alamat rumah mu aku akan mengantar mu pulang.

"Aku tidak ingaaaaat... ;Ucap Jade setengah sadar.

"Bila kau tidak ingat...Apa kau ingin kembali ke rumah ku nona? Ejek Adam dengan suara penuh makna.

"No!!!! Aku tidak Sudi kembali ke tempat mesum itu!!! Suara Jade setengah sadar karena mabuk dan mengantuk di leher Adam.

Adam berpikir kerasa, dia tidak ingin memaksakan seorang wanita untuk bersamanya tanpa ada kesepakatan bersama. dan selama ini para wanitalah yang memohon dan mengemis untuk bisa bermalam bersamanya, Namu tidak dengan gadis kecil ini. "Shitt!

Adam meraih handphone cadangan yang ada di dalam dasboard mobil. Dan menelpon berberapa saat dan di jawab oleh orang diseberang sana.

"Kepala pelayan cari tas milik nona yang tadi aku bawa ke rumah dan lihat tanda pengenalnya, beritahu aku alamat tinggalnya.

"Baik tuan muda.

Adam menunggu berberapa saat, sambil tetap fokus memandang arah jalan walau sangat susah mengingat posisi Jade yang begitu intim pada tubuhnya.

"Tuan muda... Apakah atas nama...

"hmmmmm aku hanya butuh alamat bukan namanya. Ucap Adam dingin.

"Ba... baik tuan muda. Alamatnya Bla... bla... bla... bla...

"Ok!

Adam melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sambil sesekali membelai punggung mungil Jade tanpa sadar. Perasaan Adam sangat nyaman untuk pertama kalinya.

Adam meraih mantel hitam yang berada di kursi penumpang belakang, dan di pasangkan pada tubuh Jade yang hanya mengunakan bikini.

Adam menuju bangunan yang cukup elit di kawasan kota D. Adam memasuki lift sambil dalam keadaan mengendong Jade. Tubuh Jade sudah tertutup mantel hitam panjang milik Adam, namun tidak dapat menutupi kaki mungil Jade yang melingkar di pinggang Adam yang tidak mengunakan baju. Tentu saja Adam menjadi pusat perhatian dengan keadaannya, namun itu semua terbungkam karena karisma dan ketampanan Adam.

Adam sudah berada di depan sebuah pintu apartemen. "Hey... Nona... Berapa password apartment mu? Sambil menepuk lembut punggung Jade, untuk membangunkannya.

"Hmmmmm.... ; Keluh Jade malas tanpa menjawab pertanyaan Adam.

"Hey... Kita sudah di depan pintu apartemen mu! Apa kau tinggal dengan seseorang? Adam menunggu jawaban dari Jade namun nihil.

Adam dengan asal menekan bel apartemen itu berberapa kali, berharap Jade tinggal dengan seseorang teman disini. Namun tidak ada jawaban dari dalam.

Adam terlihat sedikit tidak sabar, di benarkan ya posisi Jade di dalam pelukannya agar tidak merosot semakin kebawah dan hendak berbalik untuk meningalkan apartment itu.

"Ckrek!... Krieeeek... ; Suara pintu apartement terbuka.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C30
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login