"Hmph! Dasar licik! Aku ingin melihat strategi apa yang akan mereka gunakan untuk menutupi keterlibatan mereka!" Rion tidak bisa berhenti mengumpat.
Rapat segera dibubarkan setelah semua masalah telah teratasi dengan baik.
Kepala klan musang dan macan tutul buru-buru pamit dari ruangan diikuti dengan Marka yang tidak ingin bermasalah dengan Rion lebih dari ini. Lagi pula, ekspresi Rion menggambarkan dengan jelas bahwa pria itu masih ingin menghukum Marka yang bermulut kasar tanpa ampun. Siapa pun yang melihat itu pasti akan lari karena terlepas dari tubuh kurus Rion, tidak ada yang bisa menandingi kekuatan pria berwajah cantik itu, tidak bahkan oleh Marka yang atletis.
Marka telah mendapatkan getahnya ratusan tahun lalu ketika meremehkan Rion. Lagi pula, mereka seumuran dan juga mengikuti pendidikan di sekolah yang sama. Marka tahu lebih jelas dibandingkan orang lain apa yang akan ia dapatkan setelah ini jadi ia buru-buru pergi.
Halo semuanya.
Aku berencana update dua chapter hari ini tapi pekerjaanku sedang hectic jadi aku hanya bisa update satu chapter.
Terima kasih sudah mendukung cerita ini dan membuka kunci chapter menggunakan koin. Enjoy :)