Download App
7.46% The New Demon King from Another World (Indonesia and Malaysia) / Raja iblis Yuri read after chapter 38 (Back story-5)

Raja iblis Yuri read after chapter 38 (Back story-5)

Dalam perjalanan terlihat banyak pedagang yang lalu di jalan,mereka melihat monster berjalan yang dibelakangnya ada dua kereta kuda,para pedagang langsung ketakutan,monster itu tidak paduli dan terus berjalan.Diablo berkata dengan kecil "Ini bukan hal yang wajar,monster berjalan di jalan terbuka."

Malam pun tiba,mereka tetap berjalan ke tujuan walaupun gelap.Mereka cuma memakai lentera.

Hampir mahu tengah malam,monster itu langsung masuk ke dalam hutan lalu ia berkata kepada Diablo "Kita tinggal masuk ke dalam hutan lalu terus maju dan kita sudah sampai."

Diablo langsung bingung "Macam mana kita harus masuk,banyak pokok di sekitar."

Monster itu langsung menebang pokok-pokok itu menggunakan tangannya,monster itu membuat jalan untuk mereka masuk.

Hampir satu jam mereka masuk ke dalam hutan itu dan akhirnya mereka tiba di sebuah gua yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Mereka masuk ke dalam gua itu dan meninggalkan kereta kuda mereka di luar gua,lima menit mereka berjalan lalu mereka masuk di ruang gua yang sangat besar.

Tiba-tiba banyak obor dinyalakan,Yuri dan lain terkejut kerana melihat banyak iblis di mana-mana.Kebanyakannya monster bertanduk.

"Kenapa banyak monster di sini apa ini semua-"kata Yuri dengan terkejut.

"Ya ini semua adalah iblis-iblis yang setia kepada Raja iblis Yuragi,jumlah mereka hampir 5k,gua ini cukup besar untuk menampung semua iblis di sini.Semua di sini dibuang dari istana raja iblis kerana Talib tidak butuh iblis yang masih setia kepada raja iblis sebelumnya."kata monster itu.

"Jadi di sini siapa pemimpin?"tanya Yuri.

Salah satu iblis di belakang mereka muncul sambil terbang lalu mendarat di depan Yuri dan berkata "Anda adalah anak kepada raja iblis ya? saya adalah komandan iblis,nama saya Wenas panggil saja saya komandan Wenas dan monster yang hantar anda semua ialah Ruku."

Yuri juga memperkenalkan dirinya dan lain juga memperkenalkan diri mereka masing-masing.

Setelah itu,semua iblis tunduk kepada Yuri.

"Eh tidak usah."kata Yuri.

Yuri ingin tahu berapa jumlah iblis yang mengikuti Talib,Wenas langsung menjawabnya "Sebenarnya jumlah iblis yang setia ialah hampir 50k tapi dipaksa untuk mengikuti Talib,ada yang membantahnya lalu dihukum dan kita salah satu yang berhasil kabur manakala jumlah iblis yang membantah ayah kamu ialah hampir 200k."

Yuri langsun terdiam.

"Ini akan merepotkan."kata Diablo.

Mereka berdiam beberapa saat.

"Sebenarnya saya sudah berjumpa dengan Talib,dia menantang saya untuk melawannya...saya berencana untuk membawa pasukan iblis untuk menyerangnya tetapi dengan jumlah pasukan kita sekarang,kita tidak mampu untuk menyerangnya,kalau begini kita tidak akan dapat menang."kata Yuri.

Salah satu iblis di depan mereka muncul,sosok bertanduk tapi bahagian kirinya patah manakala mempunyai sayap tetapi cuma satu di bahagian kanan.

"Saya ada idea,apa kata kita tidak perlu berperang dengan mereka."kata iblis tanduk patah tersebut.

"Jadi kalau kita tidak berperang,apa yang harus kita lakukan?"tanya Yuri.

"Apa kata kamu tantang Talib untuk satu lawan satu,kami juga ikut lihat."jawab iblis itu.

Semua langsung heboh di dalam gua itu,ada yang setuju dan ada yang tidak kerana Talib itu sangat kuat.Mereka melihat Yuri cuma pakai perlengkapan biasa-biasa sahaja.Wenas langsung berteriak untuk senyap dan semua pun senyap.

"Apa yang kau katakan hah,mau perintah raja iblis."kata Wenas lalu menumbuk kepala iblis itu.

Mereka pun bertengkar,Yuri langsung memerintahkan mereka untuk berhenti bertengkar.

Yuri penasaran apa yang terjadi kepada iblis tanduk patah itu kenapa ia terluka,tanduknya patah manakalah sayap seperti di jabut di bahagian kiri.

"Maafkan saya,saya tidak berniat untuk perintah anda.Waktu kami kabur di istana itu,mereka sempat tangkap saya lalu melepas paksa sayap saya manakala tanduk saya patah disebabkan mereka mau menebas saya dan saya menghindar tetapi terkena tanduk saya dan disitulah Wenas menolong saya."kata iblis tersebut.

Yuri sudah paham dalam situasi ini,dia pun bersetuju untuk satu lawan satu dengan Talib tetapi Diablo menentangnya.

"Talib itu kuat saya sudah cakap kalau ia hampir sama kuat dengan ayah kamu,jika kamu kalah,Talib akan langsung menjadi raja iblis selanjutnya.Apa kamu bisa melawannya?"kata Diablo dengan risau.

"Belum coba belum tau,lagi pun saya tidak mau kamu semua terlibat dan saya tidak mau kalian semua mati dalam peperangan."kata Yuri.

"Baiklah saya akan pergi ke sana untuk melapor kalau kamu akan berlawan dengannya."kata Diablo sambil sedikit kecewa.

Diablo membuka portal untuk pergi ke istana raja iblis sendirian untuk melapor.Ketika ia tiba banyak iblis di sana yang menunggu di portal masuk istana,banyak pengawal di sana pergi ke arah Diablo.

Diablo menyuruh pengawal itu untuk ia berjumpa dengan Talib,Diablo pun masuk di istana yang besar itu.Sampai di pintu yang di dalamnya iaitu ruang singgahsana.

Diablo pun masuk,ia melihat Talib duduk di kerusi raja.

"Sudah siap?"kata Talib.

"Anak raja iblis tantang anda untuk satu lawan satu,ia tidak mau berperang."kata Diablo.

Talib ketawa.

"Anak dan bapa sama sahaja tidak mau ada yang mati...baiklah tantangan ini akan bermula tiga hari lagi,saya mau liat raja kamu benar-benar siap untuk melawan saya."kata Talib.

Diablo balik ke gua untuk membagi tahu Yuri kalau perlawanan ini akan dimulai dalam tiga hari lagi,semua iblis bersiap memakai peralatan perang untuk pergi ke istana untuk melihat pertarungan Yuri kerana mereka tidak percaya Talib,takut kalau mereka sampai mereka akan diserang jadi mereka bawah senjata.

"Harap kamu menang."kata Wenas membagi semangat lalu pergi.

Kira,Rau dan Uro pergi kearahnya.

"Saya harap semua ini berjalan dengan lancar,saya tidak sabar mau berpetualang bersama kamu lagi."kata Kira lalu pergi menyapa pasukan iblis di sana.

Falina pergi kearahnya dan memegang tangannya Yuri,Falina ingin mengatakan sesuatu.

"Kamu tau kali pertama kita bertemu,kamu sangat gagah dan berani,kamu sudah tolong saya waktu kesusahan jadi..."kata Falina ke Yuri sambil mengeluarkan sedikit air mata.

"Falina saya janji saya akan menangkan pertarungan ini dan ada sesuatu yang harus saya katakan sesudah semuanya ini selesai jadi tunggu saya okay..."kata Yuri.

Hari demi hari Yuri mulai terbiasa dengan iblis-iblis di sana,mereka semua senang akan kehadiran Yuri tetapi ada juga yang risau akan pertarungan ini.

Hari pun tiba,pertarungan antara Yuri dengan Talib.Diablo tidak dapat membuka portal kerana portal yang ia dapat buat cuma kecil malahan banyak iblis-iblis ingin ke istana jadi ia harus mengeluarkan semua kekuatannya lalu menciptakan gate berukurang besar.

Semua iblis-iblis itu masuk ke dalam gate itu lalu sampai di istana raja iblis,banyak iblis-iblis di sana melihat mereka.

Para iblis di sana tidak melihat Yuri masuk ke dalam gate.

"Mana anak raja,apa ini penipuan?"kata salah satu iblis di sana.

Mereka tidak dibenarkan menyerang iblis-iblis yang baru masuk kerana Talib perintahkan mereka untuk tetap tenang walaupun ada yang mahu menyerang iblis-iblis yang baik itu.Mereka semua pun berjaya masuk tanpa diserang,iblis-iblis di sana ingin melihat Yuri masuk daripada portal itu tetapi ia belum muncul dari tadi.

Mereka langsung dibawa ke arena untuk melihat mereka berdua bertarung.

Arena itu sangat besar dan di dalam arena itu banyak iblis-iblis yang tidak sabar melihat mereka bertarung,iblis yang baik duduk di kanan manakala iblis yang jahat duduk di kiri dan pertarungan pun mahu dimulai tetapi sebelum itu,terlihat satu iblis bersayap pergi ke tengah-tengah arena tersebut untuk memberikan ucapan.

"Selamat datang di arena yang besar ini,semua tidak sabar untuk melihat pertarungan diantara iblis yang ingin menjadi raja iblis."kata iblis bersayap itu.

"Iyaaaa!!!"kata semua iblis yang jahat manakala iblis yang baik ragu-ragu dan ada yang tidak tenang.

"Baiklah!! kita akan mulakan dari kiri ada iblis yang terkuat dan tidak suka manusia iaitu tuan Talib!!!"kata iblis bersayap itu dengan kuat.

Talib muncul dengan tombak yang panjang dengan memakai jas hitam dan bertopeng,banyak iblis yang jahat membagi samagat kepadanya.

"Wow kita bisa lihat tuan Talib sudah benar-benar siap!!!"

"Okay selanjutnya di kanan adalah anak kepada raja iblis yang dulu,dia suka dengan kedamaian seperti ayahnya iaitu tuan Yuri..."kata iblis itu dengan nada yang tidak semangat.

Banyak yang menunggu tetapi Yuri tidak muncul-muncul,semua iblis yang jahat langsung protes,ada yang bilang kalau ia takut dan ada yang bilang Yuri lemah.

Di kanan dalam tempat keluar terlihat Yuri dan lainya,Yuri memakai baju zirah hitam yang sangat keras dan memakai jubah merah dibelakangnya.

"Kamu sedia?"tanya Diablo kepada Yuri.

"Ya sentiasa sedia."jawab Yuri sambil sedikit gugup.

"Harap kamu menang."kata Kira.

Rau dan Uro juga membagi semagat.

"Jangan sampai kalah,saya akan tunggu kamu."kata Falina sambil memegang tangannya Yuri.

Yuri cuma tersenyum melihatnya,ia langsung mengeluarkan pedangnya.

"Jangan risau semua,saya akan menangkan pertarungan ini."kata Yuri kepada mereka semua.

Yuri langsung masuk ke dalam arena sambil mengeluarkan aura-aura hitam di sekitar pedangnya itu,semua iblis baik langsung semangat melihatnya masuk ke dalam arena.

"Okay sudah keluar dia,mari kita mulakan pertarungan ini!!!!"kata iblis itu lalu keluar dari arena.

"Pedang itu terlihat kuat walaupun belum sempurna."kata Talib kepada Yuri.

"Pedang ini bagi saya sudah sempurna kerana ini adalah pemberian daripada ayah saya!"kata Yuri lalu dengan cepatnya ke arah Talib untuk menyerangnya.

Talib terus-menerus menghindar daripada serangannya Yuri,para penonton pusing melihat mereka kerana Talib dan Yuri terlalu capat sampai susah untuk melihat mereka berdua.Yuri tidak dapat menyentuhnya sama sekali lalu ia berhenti menyerang Talib.

"Hah begitu saja kemampuan kamu? lihat ini."kata Talib menghilang lalu muncul di belakang Yuri.

Yuri menyedarinya tetapi gagal untuk menghindar,Talib langsung memukulnya dengan menggunakan tombak tapi tidak menusuknya,ia memakai punggung tombak tersebut.Talib terus menyerang Yuri sampai Yuri termuntah banyak darah,Falina ingin pergi ke arah Yuri tetapi ditahan oleh Diablo.

Yuri langsung dihentam terus-menerus,para iblis yang baik risau kalau begini terus Yuri akan kalah tetapi Yuri tetap kuat menahan serangan daripada Talib,ia langsung fokus dan melompat dengan laju ke belakangnya Talib lalu menumbuk belakangnya dengan sangat kuat.Talib langsung terhentak ke dinding arana tersebut,para iblis yang jahat terkejut dengan serangan Yuri.

"Saya tidak akan menyerah begitu sahaja."kata Yuri.

Talib langsung berdiri dengan topengnya terbelah,ia membuang separuh topengnya ke arah Yuri,terlihat matanya merah dan gigi yang tajam tetapi salah satu giginya sudah patah kerana mukanya terhentak ke dinding.

"Boleh juga kamu,tapi ini bukan masalah!"kata Talib langsung melemparkan tombaknya ke arah Yuri.

Yuri menghindar tetapi tombak itu mengikutinya lalu langsung menembus dadanya Yuri hingga jantungnya Yuri hancur.

"Yuri!!"kata Falina dangan kuat lalu berlari ke arah Yuri.

Diablo terkejut melihatnya lari.

"Bertahanlah Yuri!!"kata Falina sambil menangis.

Yuri tidak sedarkan diri.

Beberapa saat kemudian,Yuri langsung terbangun tetapi ia cuma bermimpi.Yuri melihat banyak api di sekelilingnya.

"Apa yang terjadi...oh saya tertusuk,apakah saya sudah mati..."kata Yuri dengan bingung.

Tiba-tiba sosok iblis muncul di depannya,ternyatah ayahnya Yuri yang terlihat bertanduknya lumayan besar.

"Siapa...?"kata Yuri dengan kecil.

"Sampai bila kau mau tidur."kata ayahnya Yuri.

"Ayah?"kata Yuri sambil melihat muka ayahnya yang hampir mirip dengannya.

Yuri melihat sekeliling.

"Apa saya sudah mati?"tanya Yuri.

Ayahnya langsung menamparnya.

Yuri sangat terkejut,ia memegang bekas tamparan di pipinya.

Ayahnya melihatnya beberapa saat,ia pun langsung memeluk Yuri.

"Saya tau kamu sedang kesusahan...maafkan ayah kerana jadi begini tapi ini bukan akhir daripada kamu...Kamu masih ada kesempatan."kata ayahnya.

"Kesempatan? tetapi saya ditusuk di jantung...saya sudah kalah darinya dan saya tidak kuat macam ayah..."kata Yuri sambil mengeluarkan matanya.

"Jangan begitu,meskipun ayah disegel,ayah tetap ada dihati kamu bersama ibu kamu..."kata ayahnya.

"Jangan menyerah begitu sahaja,kamu itu lebih kuat daripada ayah tau..."sambungnya lagi.

"Lebih kuat...? tapi saya tetap kalah."kata Yuri.

"Kamu sudah kalahkan pahlawan yang memegang pedang cahaya,ia juga kuat dan kamu kalahkannya dengan satu serangan saja."kata ayahnya.

"Macam mana ayah tau...?"kata Yuri.

Ayahnya langsung memegang bahunya dengan kuat.

"Saya sudah cakap kan...ayah tetap ada dihati kamu dan ayah bisa melihat kamu biar pun ayah disegel."kata ayahnya sambil mengelus kepalanya Yuri.

"Dah,bangunlah."sambungnya lagi.

"Tapi ayah...saya tidak tau macam mana mau bangun."kata Yuri.

"Ayah akan memberikan kekuatan ayah tapi ini mungkin akan menjadi akhir daripada saya."kata ayahnya.

"Jangan!! saya tidak mau ayah menghilang lagi daripada saya,baru saja kita pertama kali bertemu,tidak mungkin pergi begitu saja!"kata Yuri sambil menangis.

"Jangan begitu,lihat ada seseorang lagi memanggil kamu...banyak yang membagikan semangat kepada kamu.."kata ayahnya.

Yuri mendengar suaranya Falina dan iblis-iblis yang baik di sana.

"Tapi..."kata Yuri.

"Dah tiada tapi-tapi bangunlah."kata ayahnya lalu ia membagikan kekuatannya kepada Yuri.

"Tidakk!!"kata Yuri dengan kuat.

"Jangan risau,ayah tetap ada disisi kamu dan lagi...kalau ayah bagikan kekuatan ayah,segel akan hancur dan ayah dapat berjumpa dengan ibumu..."kata ayahnya sambil sedikit demi sedikit menghilang mulai dari kakinya.

"Ayah..."kata Yuri sambil menangis.

"Jadilah anak yang baik dan jadilah pemimpin yang baik."kata ayahnya.

"Baik ayah..."kata Yuri berhenti menangis.

Ayahnya melihatnya sedih.

"Kamu sudah besar...waktu itu,kamu cuba seukuran kucing dewasa...tapi sekarang kamu telah membawa banyak rakan-rakan di sekitar kamu."

"Ayah sangat bangga kepada kamu."

Tubuh ayahnya menghilang,ayahnya tersenyum kepada Yuri dan mengucapkan

"Selamat tinggal."

Cahaya-cahaya putih mengelilinginya,Yuri siap untuk bangun daripada mimpinya.

"Ah bosan,apa kata kamu juga akan saya bunuh."kata Talib kepada Falina.

Tombak Talib langsung mengarah ke arah Falina dan tiba-tiba ada cahaya yang kuat di tubuhnya Yuri lalu cahaya itu naik sampai ke langit.Talib kesusahan untuk melihat,terlihat tombaknya itu ditahan oleh Yuri dengan tampilannya yang menonjol,terlihat ia cuma bertanduk di bahagian kiri tetapi kanan tidak bertanduk,matanya merah di kiri seperti iblis manakala dibahagian kanan seperti manusia,tangannya yang tajam dibahagian kiri dan baju zirahnya berubah menjadi bajunya raja iblis daripada ayahnya.

Pedangnya berubah menjadi dua,satu pedang dengan warna ungu kemerah-merahan dan satu lagi pedang suci biru berkilau-kilauwan.Semua di arena itu terdiam melihat tampilannya Yuri yang baru.

Talib melihatnya dengan sangat terkejut.

"Baju itu seperti baju ayah kamu dan ternyata pedangnya ada dua...Wow,satu pedang iblis dan satu lagi pedang suci langsung daripada tuhan?"Talib terkejut melihat pedang suci itu yang dipegang Yuri.

"Ini membuat saya lebih bersemangat lagi,lihat kekuatan sebenar saya!!"kata Talib dengan kuat.

Talib langsung berubah menjadi monster yang sangat besar dengan ketinggian 100 meter,terlihat tangan yang sangat besar,mata cuma satu dengan gigi tajam yang sangat banyak dan kulit yang sangat tebal tapi bukan masalah bagi Yuri.

Yuri langsung mengambil topeng yang terbelah itu lalu menutupi mukanya yang manusia,sebelah kiri terbuka manakala sebelah kanan tertutup dengan topeng.

Yuri menyuruh Falina untuk pergi ke tempat Diablo dan lainya.

"Semoga berjaya saya tunggu kamu tau."kata Falina kepada Yuri lalu pergi.

Yuri cuma tersenyum lalu langsung maju ke arah Talib dengan kedua pedangnya.

"Sudah cukup! saya akan akhiri semua ini!!"kata Yuri dengan semangat.

Talib cuma berteriak kerana ia menjadi monster,Yuri langsung mengarahkan dua pedangnya ke arah matanya Talib.Yuri menggunakan pedang iblisnya,ia mengeluarkan aura kegelapan yang besar mengelilingi tubuhnya Talib lalu ia juga menggunakan pedang sucinya,pedang sucinya mengeluarkan bola cahaya yang sama seperti palawan palsu waktu itu tetapi lebih besar lagi sampai ke awan-awan

Aura kegelapan itu mengambil semua kekuatan daripada Talib,Talib langsung menjadi lemah.Yuri langsung membuat pelindung di sekeliling tubuhnya Talib,bola cahaya yang besar itu langsung jatuh di atas tubuhnya Talib lalu meletup dengan besar hingga menyebabkan gempa di seluruh permukaan alam gaib itu.

Tubuhnya Talib hancur berkeping-keping,semua di arena itu sangat terkejut dengan kekuatan sebenarnya Yuri.

Tubuhnya Talib berubah seperti asal tetapi badannya hancur tinggal kepalanya sahaja,ia masih hidup.

Yuri langsung ke arahnya dengan pedang sucinya.

"Apa kamu abadi...hmm mungkin pedang suci ini dapat membunuh kamu."kata Yuri kepada Talib.

"Tolong jangan bunuh aku! Kamu tau saya dapat kasih lepas segel daripada ayah kamu jadi jangan bunuh aku!"kata Talib sambil ketakutan.

"Maaf ayah saya sudah bahagia di sana,jadi maaf.."kata Yuri.

Talib tidak dapat rasa segelnya kerana segelnya sudah dihancurkan oleh Yuri.

"Apa yang terjadi kenapa segelnya bisa lepas..."kata Talib dengan panik,ia pun melihat aliran kekuatan dalam badannya Yuri,ia berkata dalam hatinya "Oh begitu,semua kekuatanya sudah berada di dalam badan Yuri..."

Yuri melihatnya.

"Terimah kasih,kalau bukan kamu saya tidak dapat berjumpa dengan ayah untuk kali terakhirnya,semoga kamu juga ikut tenang di sana."kata Yuri sambil senyum ke arah Talib.

Talib cuma melihatnya tanpa berkata apa-apa.

Yuri langsung menusuk kepalanya Talib dengan perlahan-lahan,tubuhnya Talib perlahan-lahan menghilang dari rambut hingga ke leher,Talib pun berkata dalam hatinya "Oh begitu...apa yang telah saya lakukan...harap saya dapat berjumpa dengan Yuragi lalu meminta maaf kepadanya..."

Semua iblis baik langsung berteriak dengan kemenangan Yuri manakala iblis yang jahat cuma terdiam dengan ketakutan.

Falina langsung pergi ke arahnya Yuri lalu memeluknya dengan kuat.Salah satu iblis turun daripada tempat duduk arena lalu maju ke arah Yuri untuk menyerangnya.

"Kau pikir kau boleh menang begitu saja!!"kata iblis itu dengan marah.

Yuri cuma mengarah pedangnya ke arah iblis itu lalu mengeluarkan aura di sekeliling iblis itu,iblis itu langsung melemah lalu jatuh ke atas tanah.

Yuri langsung mengarah pedangnya ke arah semua iblis jahat di sana.

"Siapa lagi mau lawan saya,pemimpin kalian sudah tewas."kata Yuri.

Para iblis itu ketakutan lalu menunduk kepada Yuri.

Yuri cuma diam sahaja.

Diablo pun ke arahnya.

"Kerja yang bagus wahai tuanku."kata Diablo dengan hormat.

Diablo melihat ke arah para iblis yang jahat.

"Ingat siapa yang menentang raja iblis akan dihukum!"kata Diablo dengan kuat kepada mereka semua.

"Panggil saja saya Yuri."kata Yuri kepada Diablo.

"Tapi...baiklah Tuan Yuri."jawab Diablo.

"Apa kamu baik-baik saja?"kata Falina dengan risau.

"Saya sudah sihat berkat ayah..."kata Yuri sedikit sedih.

"Falina sesuai janji saya ada mau katakan kepada kamu."kata Yuri dengan serius.

Yuri langsung memegang tangannya Falina dangan kuat lalu melamarnya,banyak iblis yang melihatnya.

"Sudikah kamu menjadi isteri saya,saya janji saya akan menjaga kamu dan membahagiakan mu habis semua ini selesai."kata Yuri melamarnya.

Kira ke arah Falina.

"Apa jawapan kamu?"kata Kira kepada Falina.

Semua di arena itu melihatnya.

Falina menutup matanya.

"Saya sudi!!"kata Falina dangan kuat.

Semua di arena itu langsung heboh dengan mereka berdua.

Yuri betul-betul gembira dangan jawapanya.

"Terimah kasih."kata Yuri dengan gembira.

Empat tahun kemudian,banyak hal yang sudah terjadi setelah perlawanan itu dari Yuri mulai membuat kerajaannya sendiri bersama Falina dan ditolong oleh Diablo beserta Kira dan lainya.

Wujud Yuri dangan separuh iblis sudah menghilang tetapi pedangnya masih ada dua.Akhirnya Yuri dapat membuat satu kerajaan iaitu Kerajaan Yurou yang ditinggal oleh iblis dan manusia,mereka sumua damai.Para iblis yang jahat pun mulai menjadi baik,mereka sudah paham akan kedamaian.

Di dalam istana,Yuri sedang bercakap dengan Diablo pasal kerajaan lain yang ingin menerimanya.

"Tuan Yuri,saya sudah sebarkan kedatangan anda ke semua karajaan untuk berdamai,untuk sekarang cuma satu kerajaan ingin berunding ke kita."kata Diablo kepada Yuri yang sedang duduk di kerusi raja.

"Baiklah,cukup susah yah mau berdamai dengan manusia."kata Yuri.

Tiba-tiba ada seorang gadis kecil dari pintu masuk lalu berlari ke arah Yuri,ternyata itu adalah anaknya Yuri bernama Sasia.

"Petang ayah!"kata Sasia kepada ayahnya.

"Pagi juga Sasia~"kata Yuri dengan nada yang manja.

"Ayah-ayah,boleh kah kita jalan-jalan ke luar kerajaan?"kata Sasia kepada ayahnya.

"Bukan sekarang ya ayah sedang sibuk sekarang,ayah janji kamu dan ibumu akan berjalan-jalan ke luar kerajaan tapi untuk sekarang kita ke taman dulu."kata Yuri kepada anaknya.

Yuri dan anaknya berjalan di lorong istana tiba-tiba Falina keluar dari ruang tempat memasak,Sasia langsung kearahnya lalu memeluk ibunya.

"Mama!"kata Sasia kepada Falina.

"Kamu memasak lagi,kita sudah ada tukang masak kan."kata Yuri.

"Ha biarlah saya masak,lagian tukang masaknya itu iblis jadi takut nanti ia masukkan macam-macam di dalam makanan."jawab Falina.

"Ikut kamu sajalah,jom kita ke taman."kata Yuri.

Falina pun ikut Yuri ke taman,sesudah sampai mereka ke sebuah pondok kecil di sana.Sasia langsung pergi ke arah pembantu rumah yang sedang menyirami bunga di taman itu manakala Yuri dan Falina duduk santai di pondok.

"Hah sudah empat tahun sejak saya berlawan dengan Talib."kata Yuri.

"Ya sekarang sudah damai,iblis dan manusia dapat hidup bersama tapi ini baru permulaan,masih ada kerajaan lain harus tahu kalau raja iblis itu baik"kata Falina.

"Kita sudah berjaya biar pun cuma dua atau tiga kerajaan yang sudah menerima iblis sebagai kawan iaitu kerajaan ayah kamu dan kerajaanya Raja Hans."kata Yuri kepada Falina.

Falina melihat ke arah matahari yang terbenam.

"Harap kita akan bahagia dan tidak akan adanya peperangan lagi,kan sayang~"kata Falina dengan manja.

Yuri tersenyum dengannya lalu ia ingin mencium Falina tetapi Sasia datang menyirami mereka berdua.

"Ayah!! lagi bermesraan sama ibu yaa."kata Sasia sambil menyiram air ke arah mereka berdua.

"Sasia."Yuri disirami air oleh Sasia di arah mukanya.

Falina langsung ketawa melihat Yuri manakala Yuri juga ikut ketawa.

Matahari yang indah,banyak orang-orang dan ras iblis di kerajaan itu lagi berjalan-jalan di petang hari.

Kira,Rau dan Uro tetap melanjutkan petualang mereka dan terlihat di sana ada para bandit-bandit yang pernah menghalang Yuri pun sudah taubat.

Akhirnya,iblis dan manusia bisa hidup bersama dengan kerajaan yang damai beserta raja yang baik....tapi apakah ini dapat terus berlangsung?

Malam hari,sosok bayangan hitam muncul dari gunung yang tinggi,ia melihat ke arah Kerajaan Yurou.

Tamat untuk latar belakang Raja iblis Yuri Yuragi...sambung di chapter 39!


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C0
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login