Download App
20% The Miracle of Death / Chapter 82: Their Rights

Chapter 82: Their Rights

Para pelayan membungkuk, mereka berjejer rapi saat si kembar masuk ke dalam Istana. Ini bukan Istana milik mereka dulu, Istana yang berbeda dan jauh lebih baik dari tempat tinggal mereka dulu.

Rimonda mendengus melirik Ramon yang ternyata juga berpikiran sama dengannya. Ternyata mereka akhirnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti Putra Mahkota. Tidak seperti dulu, yang selalu di abaikan dan juga di anggap remeh oleh para pelayan.

Ternyata sihir begitu menjadi hal yang penting di sini, bukan darah yang mengalir di tubuh mereka yang penting. Tapi bagaimana mereka menunjukan kebolehan dan kekuatan mereka yang menjadikan mereka di perlakukan lebih baik.

"Selamat datang Yang Mulia.. Saya Berry Kepala pengurus Istana Aster"

Si kembar menatap wanita paruh baya yang membungkuk pada mereka.

"Kami ingin beristirahat"


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C82
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login