Chapter 230: Our Determination

Angin berhembus kencang, menciptakan sebuah kesan tersendiri bagi mereka. Mereka yang mendapatkan sebuah kenyataan tentang takdir yang mengikat mereka. Mereka yang harus menyelam di jurang kehancuran untuk kesekian kalinya.

Mereka yang merasa terluka, tapi tidak tau caranya untuk keluar dari semua rasa sakit itu. Sungguh mengerikan, adalah dua kata yang bisa mereka ucapan saat ini. Bahkan masih lebih banyak kata yang tersimpan dalam pikiran mereka tentang semua ketakutan mereka.

Daun yang gugur, suara angin yang berhembus kencang, matahari yang semakin naik, keheningan yang ada membuat mereka terjatuh dengan pandangan kosong. Tidak ada lagi acara untuk mereka pergi berbelanja.

Yang ada hanyalah mereka yang tidak tau bagaimana cara untuk menerima takdir mengerikan ini lagi. Tempat yang sunyi, tanpa seorangpun di sana adalah hal yang menyenangkan bagi mereka.

Dan pilihan Ramon tidak salah, dia membawa dirinya dan Rimonda di hutan yang dulu menjadi tempatnya untuk menenangkan diri.