Download App
61.85% The Hidden Smile / Chapter 60: Nadia #15

Chapter 60: Nadia #15

Di hari kedua school tour, setelah acara makan malam selesai, semua orang memakai jaketnya dan keluar untuk mengikuti acara api unggun. Mereka duduk saling berdekatan mengelilingi api sambil bernyanyi.

Untuk pertama kalinya, David duduk di samping adiknya dan dengan santai merangkul gadis itu. Nadia terkejut dengan sikap David, tapi ia membiarkannya saja saat melihat David tersenyum senang.

Lagu sudah selesai, Bu Tini guru konseling memberikan nasihat-nasihat kecil pada mereka semua, lalu segera pergi bersama guru-guru yang lain meninggalkan para murid sendiri menikmati suasana malam mereka bersama-sama. David bahkan tidak malu mencium kening Nadia sebelum meninggalkan lingkaran itu.

Daniel dan Heny duduk berdekatan dan saling berangkulan, namun tiba-tiba saja pemuda itu mendapat sebuah pemikiran. Ia kemudian menatap Nadia sebentar kemudian menatap Alex yang sedang memperhatikan api di hadapannya lalu mulai berbicara.

"Gimana kalo kita main permainan klasik? Jujur-jujuran. Kita udah bareng-bareng selama tiga tahun tapi belum tentu kita saling kenal satu sama lain. Lagian kapan lagi bisa ngumpul kayak gini?" katanya yang diperhatikan oleh semuanya.

"Kalo gitu kita mulai dari lo. Lo mau jujur soal apa?" jawab Steven cepat.

Daniel tersenyum. Ia tidak menyangka pemuda itu yang akan menyahut terlebih dahulu. "Well, kalo lo semua sering liat gue berantem sama Nadia dan Alex, itu bukan karena kita musuhan. Tapi... karena kita itu temenan. Kita temenan dengan cara yang paling nggak mainstream." Jawab Daniel santai.

Semua orang mulai saling berbisik, beberapa ada yang tertawa sinis. Amelia dan Grace jelas saja mencibir pernyataan Daniel barusan. Alex dan Nadia hanya tertawa lucu mendengarnya.

"Kalo Alex?" tanya Heny tiba-tiba. "Lo punya pacar nggak?" lanjutnya lalu menatap Alex.

Pemuda itu hanya menatap api unggun hadapannya. "Bukan urusan lo." Jawabnya datar.

"lho... Kan, lagi maen jujur-jujuran…" jawab Heny cepat.

Alex langsung menatap Heny lalu tersenyum sinis. "Iya, gue punya." Jawabnya singkat.

"Siapa? Nadia?" tanya Heny lagi.

Alex segera berpaling menatap Nadia yang sedang terdiam menatap api unggun. "Bukan. Dia anak sekolahan lain." Jawab Alex pelan sambil memperhatikan Nadia yang tidak bergeming.

"Sekarang elo, Hen!" sahut Nadia tiba-tiba. Semua orang segera berbalik menatap Nadia yang hanya menatap api unggun.

Heny menelan ludah saat mendengar namanya disebut oleh Nadia, sedangkan Daniel tersenyum senang karena akhirnya Nadia ikut mengambil bagian dalam permainannya.

"Satu, lo masih naksir sama Alex? Ada rencana mo ngelabrak gue lagi? Dua. Kenapa lo selalu cari gara-gara sama gue? Lo mo jadi temen gue juga? Kayak pacar lo itu." Nadia kemudian menatap Heny yang berada di seberangnya.

Heny yang kesal memalingkan wajahnya dan tatapannya bertemu dengan Alex yang sedang tersenyum menunggu jawabannya. Dia berpaling lagi dan mendapati Daniel yang juga ikut menatapnya.

"G,gue nggak naksir kok sama Alex. Dia bukan tipe gue." Jawab Heny gugup lalu menatap Daniel. "Ngelabrak elo? Lagi? Maksud lo apa sih?" tanya Heny dengan suaranya yang bergetar. "Gue juga nggak nyari gara-gara kok sama elo. Lo nya aja yang kepedean. Dan gue lagi belom pengen nambah temen. Makasih." Jawabannya ditutup dengan nada yang agak meninggi dan membuat Alex, Amelia, Grace, Henry, Steven, juga Nadia, bahkan Daniel tersenyum mendengarnya.


CREATORS' THOUGHTS
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...

so be kind to COMMENT AND VOTE

p.s* your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C60
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login