"Apa? Tidak mungkin Lord Petrovict mundur ke kastilnya?" tanya King Bellarus dengan marah, "Benar yang mulia, Lord Petrovict meminta bala bantuan untuk melakukan serangan balik ke Lunavara." kata perwira tersebut, "Aku akan segera membuka perekrutan bagi semua orang yang mau ingin menjadi pasukan kerajaan." kata King Bellarus, "Yang Mulia, aku akan mulai perekrutan pasukan sekarang juga." kata salah satu mentri, "Segera laksanakan.... kita perlu banyak pasukan untuk mempertahankan Bellarus..." kata King Disonius.
King Disonius sadar karena wilayah tinggal wilayah King Petrovict saja yang bisa menahan serangan Lunavara, tetapi Lord Petrovict kehilangan banyak pasukan karena disergap tentara Lunavara yang sangat besar. Belum lagi Shadow dan bersama Lunavara berkemah di bagian selatan wilayahnya, juga Dark Elf Ranger bergabung dengan pasukan Lunavara, pasukan yang tertangkap juga ikut bergabung karena tahu Sir. Edward masih setia dengan azeroth dan tahu bahwa pangeran Shadow Blackheart masih hidup dan banyak pasukan Azeroth masih setia dengan kerajaannya. Shadow sebdiri berhasil mengumpulkan banyak pasukan untuk menjatuhkan King Disonius.
Dari apa yang dikatakan penduduk adalah sejal Azeroth kalah, King Disonius memerintah dengan cukup keras bahkan pajak yang biasanya bisa sangat ringan menjadi sangat berat. Shadow menjadi geram dan Xen yang mendengar hal tersebut bahkan sempat tersedak.
"Paman sudah sangat keterlaluan..." kata Shadow menahan marah, "Sudah, besok kita akan mulai serangan ke kastil Lord Petrovict akan dimulai, meriam sudah dipersiapkan." kata Xen, "apa pasukan Lunavara tidak kelelahan?" tanya Shadow, "Pasukan Lunavara sudah terbiasa melakukan serangan cepat yang sangat terkoordinasi, rute rahasia dan bantuan dari Dark Elf Ranger menuntun mereka menuju kastil Lord Petrovict.
Vergil melihat semua meriam sudah berada ditempat dan memantau semuanya, dia melihat semua pasukan Lord Petrovict sedang bersiap untuk besok peperangan. Vergil mengawasi kastil Lord Petrovict dan melihat semua pertahanan yang ada di kastil tersebut.
"Petrovict....." kata Vergil perlahan, "Shadow Master, semua meriam sudah berada di posisi yang sudah ditetapkan." kata seorang pasukan, "Baguslah kalau begitu, semua akan kita mulai dengan....hah?" kata Vergil, "Ada apa Shadow Master?" tanya seorang ranger, "Pasukan dari bala bantuan dari Bellarus sudah tiba...." kata Vergil, "Kalau begitu segera beri tahu Queen Xesinus dan Shadow, ada berita yang cukup membuatku khawatir dan kalau bisa minta mereka tiba disini." kata Vergil, "Baik" kata ranger tersebut.
Tidak lama Xen dan Shadow tiba bersama pasukan yang cukup besar, Xen tahu bahwa kalau Shadow Master sudah memberikan sesuatu yang penting, pasti masalahnya cukup serius.
"Shadow Master, ada apa?" tanya Xen, "Kau bisa lihat itu kan?" kata Vergil sambil memberikan teleskope ke Xen, "Kenapa pasukan Lord Petrovict justru bertambah banyak?" tanya Xen, "Inilah yang jadi masalah, mereka medapat kan pasukan bala bantuan dari pusat kerajaan." kata Vergil, "Paman Vergil, kau sudah terbiasa dengan serangan dadakan bukan...?" kata Shadow, "Benar sekali, apa yang kau pikirkan?" tanya Vergil, "Bagaimana kalau kita melakukan serang forntal tetapi kita lakukan lebih awal." kata Shadow, "Menarik, Xen apa pasukan sudah siap untuk maju?" kata Vergil, "Tentu saja, lagipula sudah beberapa hari juga pasukan istirahat." kata Xen, "Baiklah kalau begitu segera bisa laksanakan, semua pasukan akan berkemah disini." kata Shadow, "Benar juga kalau begitu akan aku perintahkan sisah pasukan untuk bersiap." kata Xen memerintahkan salah satu jendralnya.
Sorenya semua pasukan Lunavara sudah bekemah di lokasi dekat meriam tersebut, dan dengan penerangan yang minimal dan memanfaatkan hutan yang lebat semua pasukan Lunavara berada di wilayah yang aman.
Paginya suara ledakan terjadi, Lunavara memula serangannya dengan menembakan meriam yang sudah dipersiapkan mengarah ke kastil milik Lord Petrovict. Semua pasukan Lord Petrovict terkejut karena ledakan dari meriam yang mendarat di kemah dan dinding kastil Lord Petrovict, Lord Petrovict sendiri juga yang terkejut segera bersiap dan memimpin pasukan.
Shadow bersama Edward memimpin pasukan Lunavara digaris depan langsung bertarung melawan pasukan Lord Petrovict, banyak pasukan yang tidak siap segera bergegas mengambil senjata mereka dan dengan mudah dilumpuhkan. Shadow segera masuk kedalam halaman kastil bersama pasukan, Lord Petrovict segera keluar bersama psukannya.
"Semua pasukan, turunkan pedang kalian." kata Lord Petrovict, "Lunavara, turunkan pedang kalian." kata Shadow, "Pangeran Shadow, sudah aku duga kau masih hidup. Sepertinya Shadow Master Vergil sudah melatihmu dengan baik." kata Lord Petrovict, "Kau sendiri Lord Petrovict... sepertinya masih butuh belajar..." kata Vergil muncul, "Aku dan pasukanku menyerah...." kata Lord Petrovict membuang pedangnya, "Apa karena kau ingin melarikan diri atau apa?" tanya Vergil, "Aku tidak mau istri dan anakku menjadi korban, serta semua pelayanku.... mereka hanya penduduk biasa yang tidak punya senjata maupun pengalaman bertarung." kata Lord Petrovict, "Bagaimana menurutmu, Shadow?" tanya Vergil, "Baiklah, tahan Lord Petrovict dan bawa dia ke penjara." kata Shadow.
Bendera Lunavara sepenuhnya berkibar di kastil milik Lord Petrovict, beberapa pasukan yang berhasil melarikan diri segera memberi tahu King Disonius. King Disonius sepenuhnya khawatir karena Shadow sudah tahu bila Lord Petrovict dikalahkan maka Capital City sepenuhnya bias diserang dari arah manapun.
"Yang mulia, pasukan dari Lord Petrovict tiba." kata King Disonius, "Bawa mereka masuk." kata Lord Disonius, Pasukan tersebut segera masuk dan berlutut dengan gemetar. "Sepertinya Lord Petrovict sudah dikalahkan ya?" Kata Lord Disonius, "Benar sekali yang mulia, Lord Petrovict dikalahkan dengan serangan yang sangat besar dan cepat." kata pasukan tersebut, "Baiklah kalau begitu." kata King Disonius, "Kita akan coba kirim utusan, bila tidak bisa terpaksa kita harus berperang hingga mati." kata King Disonius.
Sementara itu di kastil dari Lord Disonius, Vergil sedang melihat Lord Petrovict sedang berada didalam penjara, Vergil tiba dengan membawa makanan.
"Kau kenapa disini, Shadow Master?" tanya Lord Petrovict, "Kenapa kau bergabung dengan Disonius?" tanya Vergil, "Dia sendiri memintaku bergabung karena tahu rasanya terbuang." kata Lord Petrovict, "Kau tidka tahu kan kenapa dia dibuang?" tanya Vergil, "Dia sedang berusaha memberikan harapan ke semua penduduk Azeroth, kekuatan dan kemakmuran." kata Lord Petrovict, "Dengan cara memecah dan membuat hanya manusia saja bisa menikmatinya! Disaat kami melakukan serangan ke Lord Puttino, yang kami dapatkan adalah bangsa Elf disana tidak dipekerjakan dengan sangat tidak layak, Bangsa Beast yang menjadi pekerja paksa, Dark Elf Ranger terpaksa besembuyi dan Moon Glave High Elf harus bekerja sama dengan Adventure Guild." kata Vergil, "Dimasa Azeroth semua bekerja sama dengan baik, Dark Elf Ranger menjadi pasukan Imperial Guard, Dawrf mengeirim pasukan dan senjata terbaik mereka untuk membantu Azeroth, Bangsa Beast menyedia pasukan terbaik dan teman bertualang yang hebat. Lalu kenapa??" tanya Vergil, Lord Petrovuct hanya terdiam.