Chapter 24: Champion of Azeroth(part 1)
"Shadow sebetulnya aku punya sebuah tugas untukmu" kata Vergil,,"Tugas apa, paman?" tanya Shadow, "Kau ingat dengan legend seekor naga yang tinggal di pegunung Sylustia?" tanya Vergil, "Tentu saja aku dengar cerita lama kalau disana ada ras dragonic yang memang menjadi penguasa disana, ayah mengadakan kontak dan memberikan otonomi mereka bisa mengatur pemerintahan mereka tetapi tetap setia dengan aeroth/" kata Shadow, " Kali ini kau aku tugaskan untuk segera menuju ke pegunungan Sylustia, cari Queen Lamiana dan coba kau rayu agar kaum draginica mau bekerja sama dengan kita." kata Vergil, "Ini akan jadi tugas yang sulit." kata Xesinus, "Kau bersama Lisa, Marrie ,Luciana dan Mistral harus ikut dengan Shadow." kata Vergil, "Memangnya kenapa?" tanya Xesinus, "Aku takut kalau jatah kalian diranjang akan diambil sama Queen Lamiana, aku dengar ini musim untuk..." kata Vergil, "Baiklah kalau begittu, aku akan ikut' kata Xesinus dengan kesal, "Memangnya...." kata Lisa, "Ini musim kawin untuk bangsa naga..." kata Vergil, "Paman kenapa tahu hal ini?" tanya Marrie, "Naga kawin setahun itu dua kali, telur mereka menetas setelah 3 bulan." kata Vergil, "Paman memangnya punya pelihaaan naga?" tanya Mistral, "Kau tidak akan mau tahu..." kata Vergil. "Ada saran paman untuk kaum dragonica?" tanya Shadow, "Ini yang sedikit tricky, aku sendiri bingung mau memberi tahu apa, karena mereka punya permintaan sendiri." kata Vergil, "Tapi kau bisa bilang kalau Shadow Master dari Assassin Guild menunggu mereka tiba di Lunavara." kata Vergil, "Aku lupa kalau kau sudah bertemu dengan banyak orang dan punya banyak koneksi." kata Cassandra, "Kau tidak mau tahu sepenuhnya rahasiaku." kata Vergil. "Kau selalu seperti biasa, punya banyak trik dibawah lenganmu." kata Edward, Vergil hanya bisa tersenyum.
Xen segera berganti baju dan segera memakai armor, Shadow yag sepenuhnya sudah memakai armor berada didalam kandang kuda bersama kuda magical yang didapatkan dari Baba Yaga. Shadow membersihakan kuda tersebut dan melihat bahwa kuda tersebut sepenuhnya mendapatkan perawatan yang diperlukan, Shadow juga melihat kuda rampasan milik Kochie juga mendapatkan perawatan terbaik. Xen segera keluar bersama Lisa dan Marrie menuju kandang kuda.
"Menurutmu bangsa Dragonia seperti apa?" tanya Shadow, "yag aku dengar mereka sangat brutal tetapi juga sangat kuat." kata kuda tersebut, "hanya itu saja?" tanya Shadow, "Yang aku dengar saat bersama pnyihir licik itu, bangsa dragonia adalah bangsa yang tidak mudah percaya sesuatu dan mereka kalau bertarung tidak perlu memakai armor yang terlalu tebal.' kata kuda tersebut, "apa karena mereka naga?" tanya Shadow, "Sisik naga terkenal sangat kuat dan bagkan sangat bagus kalau dijadikan armor." kata kuda tersebut, "Kalau begitu kita bersiap menuju ke pegunungan Sylustia." kata Xen sudah bersiap dan berada didepan kandang kuda, Marrie dan yang lain jugda bersiap.
Shadow bersama Xen, Marrie, Lisa, dan Mistral segera menuju ke pegunungan Sylustia dan dengan cepat tiba di sebuah desa, beruntung pegunungan Sylustia masih berada di wilayah Lunavara dan merupakan perbatasan Lunavara dan Bellarus. Shadow bersama yang lain tiba di desa Novgrado dan memutuskan bermalam disana, lokasi desa Novgrado yang berada dikaki gunung Sylustia. Setelah tiba didesa tersbu Shadow bersama partynya segera mencari tempat menginap dan menuju ke Adventure Guild, sesampainya di Adventure Guild mereka segera mencari informasi tentang bangsa Draconian yang tinggal di pegunungan Sylutia.
"Bangsa dragonian ya?" tanya resepsionis tersebut, "Apa ada informasi tentang mereka?" tanya Xen, "Yang kami terima Queen Xesinus dan King Heart dulu membuat perjanjian untuk melindungi mereka di pegungan Sylustia." kata resepsionis itu, "Maksudku apa mereka punya desa atau system pemerintahan tersendiri?" tanya Xen, "Menurut catatan mereka punya kerajaan mini tersendiri hanya saja lokasinya sangat tersembunyi sekali, dulu ada seorang assassin berhasil menenukan lokasinya tapi tidak ada catatannya. King Azeroth dan King Morevna sendiri yang datang ketempat tersebut." kata sang resepsionis. "Jadi mereka memang ada disini ya? Kalau begitu besok kita bisa mulai expedisi." kata Marrie, "Kita belanja terlebuh dahulu terutama baju hangat, udara disini sedikit dingin." kata Luciana, "Mau bagaimana lagi...." kata Shadow menghela nafas. Xen segera keluar bersama Luciana dan Mistral untuk berbelanja, sementara Lisa dan Shadow menikmati minuman hangat.
"Sepertinya banyak sekali persiapan yang harus dipersiapkan." kata Shadow, "Terahkir kau menjalankan pekerjaan di musim dingin kapan?" tanya Lisa, "Tahun lalu, aku harus mengusir kawanan Dire Wolf yang menyerang sebuah desa di gunung Rockiyan. Kenapa? Kau penasaran ya?" kata Shadow, "Tidak juga, karena dirimu kan sudah 3 tahiun jadi petualang." kata Lisa, "Begitulah..... 3 tahun melihat setengah Agretian Contingent dan memantau pama Disonius semakin berkembang pengaruhnya." kata Shadow, "Menurutmu King Disonius menurutmu seperti apa?" tanya Lisa, "Paman Disonius tidak segan mengobankan siapapun yang menhalangi jalannnya...." kata Shadow, "Kau dekat deng King Disonius?" tanya Lisa, "Sangat dekat, hingga paman ketahuan melakukan korupsi pajak wilayah Marriana, Kakek merasa kecewa dan segera mengusir paman Disonius, Paman Disonius yang kesal ahkirnya memutuskan unbtuk pergi, hal berikutnya yang aku tahu adalah ayah naik tahta dan inging berbaikan dengan paman Disonius. Ayah melakukan pencarian dan dengan senang menerima paman Disonius kembali tetapi paman ternyata masih dendam ke kakek...." kata Shadow, "Hal berikutnya yang terjadi adalah Agretian War." kata Lisa, Shadow menghela nafas panjang,"Ternyata Royal Family separah itu ya." kata Lisa, "Begitulah..." kata Shadow.
Tidak lama Xen bersama Luciana dan Marrie kembali kedalam advenure Guild, Xen memberli beberapa mantel hangat dan beberapa obat dengan efek memberikan rasa hangat.
"Tumben belanja banyak, apa mungkin..." kata Shadow, "Aku untung bawa uang yag cukup banyak untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu, juga aku membawa lambang keluarga Morevna bila dibutuhkan." kata Xen, "Aku juga bertanya ke penduduk sekitar kalau di pegunungan Sylustia punya dua buah jalan, jalan pertama menuju ke perbatasan Bellarus dan yang satu menuju juah kedalam Dragonian City." kata Xen, "Sesuai yang rumor yang ada, bangsa dragonian membuat sebuah pemukiman disana." kata Mistral, "Kalau begitu besok kita bisa mulai perjalanan menuju ke Dragonian City," kata Shadow, "tetapi ada hal yang perlu diperhatikan, jalan menuju ke Dragonian City cukup berbahaya dan sangat dingin." kata Marrie, "Juga disana hewan yang bisa diburu untuk makanan cukup sedikit." kata Mistral, "Kalau begitu besok saja kita mulai perjalanan ke desa bangsa draconian." kata Shadow
***
sementara itu di ruang bawah tanah istana Lunavara
"Semua, terima kasih sudah mau menjawab panggilanku." kata Vergil dengan nada serius, "Kalau begitu segera katakan dengan cepat apa maumu." kata Edward, "Sebetulnya setelah peperangan aku ingin kalian membantu Shadow." kata Vergil, "Apam maksudmu?" tanya Brumarch, "Aku akan segera mundur dari Assassin Guild dan menyerahan posisiku pada sebagai kepala Assassin Guild pada Luciana." kata Vergil, "Apa aku memang sudah berencana lama untuk pensiun?" tanya Amadeus, "Lebih tepatnya ada panggilan petulangan lebih besar." kata Vergil. "Jadi aku minta tolong sebesar mungkin setelah peperangan ini tolong bantu Shadow." kata Vergil, sambil menunduk, "Tegakkan badanmu Shadow Master, kami akan sepenuhnya memmbimbing pangeran Blackheart." kata Luciana dengan nada tenang. "Kalau begitu terima kasih." kata Vergil menegakkan badannya.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone