Meski sangat kurang tidur Gina terpaksa bangun pagi-pagi sekali karena Teresa terus berteriak dari depan pintu kamarnya yang ia kunci dari dalam, sejak Diego tinggal kembali dirumah itu Gina menjadi lebih waspada.
"Astaga, Teresa. Aku baru tidur dua jam,"ucap Gina serak ketika sudah membuka pintu kamarnya.
"Maafkan saya nona, saya terpaksa membangunkan anda karena saat ini kekasih anda sudah menunggu di bawah."
Kedua mata Gina langsung terbuka lebar. "Kekasihku?"
"Iya, Tuan Luke."
"Jesus..."
Teresa menaikkan satu alisnya. "Ada apa, Nona?"
Gina langsung mengibaskan tangannya di udara. "Tidak ada, ya sudah minta dia menunggu. Aku bersiap terlebih dahulu."
"Baik, Nona."
Gina kembali menutup pintu kamarnya rapat-rapat dan bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan berganti pakaian, saat berganti pakaian Gina terus mengutuk Lucas. Ia bersumpah akan membuat perhitungan dengan kekasih pura-puranya itu yang sudah mengganggu waktu tidurnya.