Meski sudah menjadi presiden Rusia namun Nikolai Zhirkov belum mengizinkan Massimo untuk pergi meninggalkan negaranya, Nikolai masih membutuhkan bantuan Massimo untuk menyusun kabinetnya. Massimo yang tidak memiliki pengalaman di bidang politik pun dengan sopan menolak permintaan Nikolai, Massimo cukup sadar akan posisinya di Rusia saat ini. Maka dari itu Massimo tidak mau menonjolkan dirinya terlalu jelas di hadapan public Rusia, karena itu akan menjadi bumerang untuknya sendiri di masa depan dan Massimo tidak mau hal itu terjadi.
Setelah perdebatan Panjang melelahkan, akhirnya Nikolai pun membiarkan Massimo pergi meninggalkan negaranya. Massimo adalah orang penting untuk Nikolai, karena itu Nikolai begitu menginginkan Massimo tetap berada disisinya, menjadi penasehatnya. Tapi Massimo yang punya kehidupan sendiri menolak permintaan Nikolai dengan tegas.