Melihat Massimo mendekat Gina berusaha menghindar, namun karena kedua kakinya terasa lemas setelah melihat semuanya dengan sangat jelas Gina nyaris terjatuh saat kakinya gagal menginjak anak tangga. Beruntung Massimo yang sigap langsung meraih tubuh Gina, sehingga hal yang tidak diinginkan pun tidak terjadi.
"Kenapa bangun?"
"A-aku haus."
"Air diatas nakas habis?" tanya Massimo kembali dengan lembut tanpa melepaskan pelukannya pada tubuh Gina.
Gina mendengus kesal. "Habis, makanya aku turun."
Massimo tersenyum geli. "Ya sudah sekarang kembali ke kamar, aku yang akan mengantar air untukmu ke kamar."
Gina memiringkan kepalanya, melihat ke arah Manuel Jorge yang sedang merintih kesakitan. Massimo yang tidak suka melihat Gina mencampuri pekerjaannya kemudian memberikan ciuman ke bibir Gina tanpa izin.
"Jangan membantah atau kau harus bersiap dengan konsekuensinya, tenagaku masih full untuk membuatmu tidak tidur sampai pagi," ancam Massimo pelan penuh tekad.