Namara berlari melewati Lyco yang menatapnya dengan bodoh. "Apa kau?!" bentaknya yang kemudian berlari mencari tempat pemandian. Dia harus segera membersihkan diri.
Lyco hanya menggeleng lemah beberapa kali. Kemudian dia melihat Eros melangkah keluar dari kamar. "Tuan ...."
"Hmm?"
"Itu, Nona Namara ...."
"Biarkan saja. Dia akan baik-baik saja," ucap Eros dengan tenang. "Aku akan pergi menemui Castor sekarang."
Lyco mengangguk. "Biar aku ikut dengan Tuan."
Eros tidak menolak. Mereka berdua pun pergi meninggalkan istana Miru Kembar menuju istana utama. Tak selang lama mereka sudah sampai di depan kursi kebesaran kepala klan.
"Tuan Earl? Ah, aku dengar kau akan segera kembali?" tanya Castor.
Eros mengangguk. "Ada urusan lain yang harus aku kerjakan. Jadi, tidak bisa tinggal lebih lama di sini."
"Kalau begitu kapan Tuan akan pergi?"
"Siang ini," balas Eros. "Seperti yang sudah aku janjikan sebelumnya. Ini adalah uang untuk kurangan sebelumnya."