"Kau tahu? Beberapa hari yang lalu aku berhasil memenangkan sebuah taruhan!" seru Master Orsley dengan penuh semangat.
"Taruhan? Taruhan apa?" tanya Namara dengan heran.
"Itu terkait dengan pertempuranmu dengan Castor. Jika kau menang maka aku bukan hanya tidak kehilangan sekantong koin emas, tetapi juga mendapatkan batu yang misterius," ucap pria tua itu dengan senang.
"Jadi, pertempuran itu pun kau jadikan taruhan? Kenapa kau tidak sekalian menggunakanku sebagai tumbal taruhan?!" protes Namara dengan kesal.
Master Orsley terkekeh. "Itu tidak mungkin. Bagaimana mungkin aku bisa tega memberikanmu pada orang lain? Bagaimanapun juga kau adalah muridku yang keras kepala."
"Hmm …." Namara hanya bergumam tidak jelas.
"Baiklah. Jangan marah. Aku percaya kau akan menang. Dan lihat, kau benar-benar menang!" seru Master Orsley. "Kudengar kau sakit? Bagaimana perasaanmu sekarang? Kau tidak terlihat seperti orang sakit."