Nama yang menarik perhatian para petugas ujian itu adalah nama Fariza. Skornya membuat mereka tercengang. 92 untuk Bahasa Indonesia, 93 untuk matematika, 95 untuk Bahasa Inggris, 80 untuk politik, 92 untuk sejarah, dan 92 untuk geografi. Dengan skor yang hampir sempurna itu, Fariza berhasil membuat para petugas tes terkejut.
Bahkan peserta peraih nilai tertinggi tahun lalu hanya mendapat nilai 468, sedangkan Fariza mendapat 547. Meski soal pada tes pindahan relatif sederhana, tapi tetap saja itu adalah nilai yang tinggi. Fariza menempati urutan pertama di antara semua murid pindahan yang datang untuk mengikuti ujian kali ini. Terutama tes Bahasa Inggrisnya yang mencetak 95 poin.
"Anak ini terlalu menakutkan." Guru yang menilai lembar ujian tidak bisa menahan napas.