Chapter 103: Sebuah Pertemuan

Jihan tersenyum sambil melihat keluar jendela. Saat ini wanita itu sedang berada di dalam mobil yang tentu saja disupiri oleh sopirnya. Dia baru saja selesai makan siang bersama teman-teman alumni kampusnya dan obrolan siang tadi benar-benar menyenangkan.

"Berikutnya kita kemana, Nyonya?" tanya sang supir yang melirik Jihan dari kaca spion atas. Dia melihat sang majikan yang sedang tersenyum ceria. Nampaknya suasana hatinya sedang baik.

"Kita pulang saja. Ah, tidak-tidak, bagaimana kalau kita ke kantor Jonathan saja," tukas wanita itu terlihat ragu. Dia bingung karena tidak tahu apakah sang kekasih sudah pulang kerja atau belum. Dia hanya merasa rindu dan berharap segera bertemu.

"Jadi, sekarang kita ke kantornya Pak Jonathan saja, Nyonya?" Supir itu meyakinkan.

"Ya," jawab Jihan merogoh ponselnya dari dalam tas tentangnya yang harganya sangat fantastis.