Chapter 118: Nenek Dalam Kritis

"Selamat datang, silakan ambil kue yang Anda suka," kata Gavin dengan ramah ketika seorang pelanggan masuk ke dalam toko kue nenek Yose.

Yovita tersenyum kemudian mengangguk, melihat kue-kue yang ada di etalase terlihat memikat dan menggoda.

Kondisi toko sudah tidak sama lagi seperti waktu terakhir meninggalkan Yose. Sudah banyak yang berubah di sana, termasuk isinya. Kini lebih modern dan banyak anak muda yang membeli kue di toko tersebut.

"Silakan mau memesan apa? Kami juga menyiapkan minum dan bisa dimakan di tempat," kata Gavin. Sudah terbiasa mengatakan hal itu setiap hari dan setiap waktu jika ada pelanggan masuk.

Namun tujuan Yovita bukan untuk membeli kue, dia ke sana karena ingin memastikan sesuatu.

"Oh ya, di mana pemilik toko kue ini?" tanya Yovita.

"Oh nenek, ada di dalam. Ada apa?" Gavin penasaran.

"Emm, saya sebenarnya ada perlu dengannya sebentar. Tapi saya akan tetap membeli kue. Yang ini dan minumnya cokelat hangat saja," kata Yovita.