Chapter 145: Memberikan Hadiah

Baim hanya bertanya dengan santai. Dia baru tahu bahwa Dian dan Lina akan berbelanja di sore hari. Tapi dia tidak tahu bahwa Dian pergi berbelanja hanya untuk membelikannya hadiah.

Dian melirik tas di tangannya, memikirkannya, dan menyerahkannya.

"Ini untukmu. Hadiah."

Baim terkejut, menatap tas di tangan Dian. Jelas, orang yang cerdas dan bijak seperti Baim tidak menyangka Dian akan memberinya hadiah.

Selain itu, dia bolos kerja untuk memilih hadiah untuknya.

Untuk sementara, Baim terpana dan tidak bergerak. Tangan Dian yang terulur itu tetap di sana dengan sedikit canggung. Dian tidak menyangka Baim akan bereaksi seperti ini.

Meskipun dia tidak membeli sesuatu yang berharga, tapi itu bukti rasa terima kasih yang tulus dari hatinya. Dia menyerahkannya pada Baim untuk waktu yang lama, tapi Baim tidak mengambilnya.

Dian mengira Baim meremehkan apa yang dia berikan. Karena Baim tidak menyukainya, jadi dia tidak ingin mengambilnya.