Download App

Chapter 87: Apa Lagi?

"Apa kau tidak malu dengan sikap mereka? Jika bukan karena mereka, mana mungkin Tuan Baim itu bisa terluka?" Teguh berkata dengan cara yang aneh.

Hati Dian menegang, dan Teguh memang benar. Jika bukan karena dia, Baim tidak akan terluka.

Ini memang alasannya.

Dian tidak mengatakan apapun untuk membantah, dan hanya bisa diam.

Alex tetap diam, dan berjalan ke tempat tidur Baim. Dia melihat luka-luka Baim, dan kemudian tiba-tiba berkata, "Apa yang kau minta agar kulakukan sebelumnya, aku setuju."

"Alex, Baim mengizinkanmu? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Teguh penuh dengan rasa ingin tahu.

Alex melirik Teguh, dan tidak memberitahunya. Tetapi dia berkata kepada Baim, "Anggap saja seolah-olah kau terluka karena aku, dan berikan bantuanmu."

Baim berbaring di sana, ekspresinya tidak berubah, "Apa sudah kaupikirkan benar-benar?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C87
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login