Tatapan Daniel kepada sang anak ketika mendengar semua cerita sedih tentang kehidupan anaknya bersama dengan istrinya, membuat dirinya sangat sedih dan tidak bisa membayangkan bagaimana kejamnya dunia di luar sana apalagi ketika Daniel hanya tahu jika istrinya itu harus membesarkan seorang anak tanpa dirinya di samping, sungguh membuat Daniel merasa bersalah dan sangat putus asa ketika mendengar hal itu, tetapi kemudian tekadnya ia berjanji tidak akan meninggalkan anaknya dan juga istrinya lagi, ia akan melawan siapapun orang yang akan mencegahnya meskipun itu harus melawan ibu kandungnya sendiri, yang terpenting dirinya harus bisa hidup bersama kembali dengan keluarga kecilnya itu.