"Dilla. Kamu udah pulang sayang? Terus Dika nya kemana?" tanya Bunda nya.
"Bunda jangan tanya aku deh. Bunda tanya aja sama Dika nya."
"Kok tanya sama Dika? Eh kamu mau kemana? Bunda belum selesai bicara sama kamu."
"Aku mau ke kamar."
"Dilla, Dilla..."
Bunda nya terus memanggil namanya. Tetapi Dilla tidak menghiraukannya dan tetap pergi ke dalam kamarnya. Dilla menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang. Hingga suaranya terdengar sampai ke lantai bawah. Dilla juga kembali mengunci pintu kamarnya. Dilla mengurung dirinya lagi.
"Ayah. Itu kenapa Dilla pulang-pulang kaya gitu lagi ya? Bunda pikir setelah dia pergi sama Dika, dia akan kembali bahagia. Tapi kenyataannya enggan. Lagian Dika kemana si? Masa dia biarin Dilla pulang sendirian kaya gitu."
"Itu artinya kemarin Dilla seperti ini juga karena Dika. Pasti karena Dika. Dan sepertinya Dika bukan orang yang baik buat Dilla. Bisa jadi karena Dilla menyukai Dika tapi Dika ga suka sama Dilla."