Malam harinya, ketiga lelaki itu bersama-sama meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sangat kaku, karena kelelahan bekerja keras.
"Untung udah kaya, jadi gak percuma banget kerja cake banget gini," celetuknya membuat kedua rekan kerjanya yang lain, merasa jijik mendengan kesombongan Dewan yang sebenarnya tidak berarti apapun, bagi Delvis.
Namun tidak bagi Figo, mendengar kata kaya, dia teringat dengan ucapan Ervina soal mapan. Apa usianya ini dengan hasil yang sudah bisa dia kumpulkan belum juga bisa dibilang bahwa dirinya cukup mapan?
Apa mapan harus tentang rumah dan mobil saja?