Flashback on
Sesampainya mereka di kampus, seperti kebanyakan cerita bahwa pihak perempuan yang tidak ingin jadi buah bibir warga kampus, karena berangkat dengan idola mereka, biasanya mereka akan meminta untuk turun dinhalte kampus saja, atau di mana pun tempat yang sekiranya tidak akan terlihat oleh teman kampusnya bahwa mereka berangkat bersama.
Tapi, berbeda dengan Figo, lelaki itu tidak menuruti ucapan Zalfa. Dia tetap membawa Zalfa sampai di parkiran kampus, dengan wajah cemberut, Zalfa turun dari motor Figo, sedikit kesulitan, tapi akhirnya wanita itu bisa turun. Sembari terus bersumpah serapah, agar lain kali dengan alasan apapun, Zalfa tidak perlu lagi naik motor itu, bahkan dalam keadaan kepepet sekalipun. Dia tidak ingin tertimpa sial lagi, bagaimana bisa rambutnya yang sudah diberi minyak rambut itu, sekarang berantakan seperti singa, belum lagi poninya jadi berantakan. Fix, ini semua salah Figo.