Dewan dan Zalfa sekarang sedang duduk di sofa bed. Mereka belum ada yang berniat untuk keluar dari ruangan ini. Padahal, awalnya Zalfa akan segera pergi, tapi begitu Dewan datang. Dia tidak jadi pergi.
Seperti biasa, di mana ada Zalfa dan Dewan di tempat yang sama. Sudah bisa dipastikan perkelahian tidak akan terelakan lagi, tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Padahal, hanya perkara geser saja. Dewan tidak mau, sementara Zalfa meminta untuk Dewan bergeser sedikit, karena dia sudah hampir mau jatuh. Perempuan itu, enggan untuk bangun dan berpindah ke tempat yang lebih luas, karena dia merasa. Dirinya sudah lebih dulu duduk dan tiduran di sofa bed tersebut.
"Geser!" Zalfa memerintahkan agar Dewan bisa bergeser.
"Enggak. Lo aja yang pindah ke sebelah sana."
"Ihk, enggak. Enak aja. Lo ngapain juga datang-datang malah mepet-mepet begini." Zalfa mendumel. Dia kesal, karena Dewan tidak mau mengalahm