Delvis sedang melakukan pengambilan darah, meskipun dia sudah mengetahui bahwa dirinya memiliki golongan darah yang sama dengan Figo, tapi pihak rumah sakit tidak mau mengambil resiko, mereka tetap melakukan pemeriksaan ulang terhadap Delvis. Memastikan bahwa darahnya dengan sang adik itu cocok atau tidak. Alhamdulillah, darah mereka memang cocok.
"Sudah selesai Sust?" tanya Delvis. Karena wanita yang memakai seragam perawat itu hendak mencabut alat untuk pengambilan darah.
"Iya Pak, sudah."
Delvis tidak berhenti bersyukur, akhirnya dia bisa membantu sanga adik, agar bisa bertahan hidup.
Sementara itu, di ruang operasi, semua dokter ahli, sampai profesor turun tangan, menangani Figo. Karena tadi siang papah Figo kembali berdiskusi dengan pemilik rumah sakit ini. Beliau kembali mencari solusi dan meminta servis terbaik. Beruntung, beberapa profesor sedang kosong jadwal, mereka bersedia membantu Figo.