Download App
50.16% Teman Satu Kantor / Chapter 148: Part 148

Chapter 148: Part 148

Figo masih dalam ruang ICU. Papahnya memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan. Dia ingin melihat anaknya. Sudah bertahun-tahun lamanya, dia belum bertemu dengan Figo kembali, hanya bisa melihat dari kejauhan. Kali ini, dia benar-benar menyesal. Ketidakbecusannya menjadi seorang ayah sangat terlihat jelas. Karena, tidak bisa menjaga Figo dengan baik, sampai anak itu kini terkulai lemas di ranjang rumah sakit.

"Figo. Ini Papah Nak, bangun." Lebih seperti rintihan. Lelaki yang nyaris tidak pernah menangis dalam hidupnya, kini sedang berkaca-kaca. Melihat Figo dalam kondisi sangat mengenaskan. Tidak ada cara lain, yang bisa membuat Figo bangun. Kecuali, doa.

Agar Allah mendengar, dan menyembuhkan Figo. Sebab, pihak rumah sakit. Tidak bisa menjamin, kelancaran operasi saat kondisi Figo kritis seperti ini.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C148
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login