Walaupun tidak berharap dihadapkan situasi yang tidak diinginkan, Usman harus tetap menghadapinya. Ia sudah datang ke rumah pamannya sebelum jam dua belas siang. Sementara Bahar dan Sarini datang dengan waktu yang lebih lama. Keduanya tidak perlu terburu-buru dan dengan percaya dirinya, mereka turun dari mobil. Pakaian mereka pun cukup rapi.
"Apa si Usman itu sudah pulang?" tanya Bahar sebelum masuk ke dalam rumah. Ia sudah berada di depan pintu masuk yang terbuka. Menunggu yang punya rumah keluar dari dalam.