Bram berjalan menuju kursi dan duduk. Ia mengambil rokok di sakunya dan menyalakannya. Ia menatap Vania yang terlihat enggan berdiri. Wanita itu merasakan sedang dipermainkan. Tidak disangka kalau dirinya hanya dikerjai oleh pria kurang ajar itu.
'Sialan! Kenapa tadi tanggung banget? Semua pria memang sama semua!' geram Vania di dalam hati. "Dasar lelaki brengsek! Akan aku balas semuanya, yah!" Vania berdiri dengan ekspresi marah yang teramat. Rasa hati sakit sekali telah diperlakukan seperti itu. Ia mengutuk pria yang tengah duduk santai sambil merokok itu. Maka ia merebut rokok yang ada di dalam saku pria itu.
Bram membiarkan wanita itu mendapatkan rokok itu dan memberikan koreknya sekalian. Ia sudah tidak khawatir lagi, melihat wanita yang sudah lebih tenang. Walau ia tahu, perasaannya yang tidak tenang. Tapi setidaknya tidak berkoar-koar dengan beringas seperti tadi. Walau Vania masih marah dengan perlakuan nanggung dari Bram.