"Kumohon untukmu, agar jangan gegabah melakukan sesuatu. Pikirkan semuanya dengan baik-baik." tanpa lelah aku terus saja memohon kepada Anisa.
"Semua tergantung pada keputusan suami kamu, Reine. Kalau dia masih tetap bersikukuh pada dirinya untuk tak mau hidup denganku, maka aku tak bisa mencari cara lain lagi selain membunuhnya dan kami berdua akan hidup bersama."
Aku seketika menatap Hamzah dan memintanya untuk menyetujui kehendak yang diinginkan Anisa.
Aku tak bisa berbuat apa pun lagi selain mengharapkan keselamatan Hamzah. Dia adalah sosok penting dalam kehidupanku dan aku tak akan pernah membiarkan Anisa merenggut paksa nyawa Hamzah dan menjauhkannya dariku.
Aku juga sama sekali tak berpikir ke depannya seperti apa. Yang terpenting aku memaksa Hamzah agar bisa menyetujui apa yang Anisa inginkan.
"Lihatlah! Istrimu saja sudah mengikhlaskan kamu untuk bisa bersamaku. Lalu kenapa hatimu terlalu keras hingga tak mau menerima aku di kehidupan kamu?"
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!