"Terima kasih banyak, nak. Kami begitu beruntung mendapat anak sepertimu."
"Benar sekali," timpal ayahnya, "kami tak akan pernah menyia-nyiakan semuanya lagi. Kami akan mencintai dan merawatmu lagi, nak. Walau mungkin kesadaran kami terbilang telat, tapi kami mohon kamu jangan menyimpan dendam pada ibu dan ayahmu."
"Tidak, yah. Mana mungkin aku menyimpan dendam pada ibu dan ayah? Kalian berdua adalah orang tua kandung Hamzah. Dan ibu, adalah wanita yang telah susah payah melahirkan Hamzah."
Lagi-lagi, ayah dan ibunya terus memeluk Hamzah dan menciumi anak satu-satunya itu.
Ibu Ayssa datang menghampiri mereka sambil terharu. "Alhamdulillah, Hamzah. Sekarang kebahagiaanmu sudah sempurna. Tak ada yang perlu kamu pikirkan lagi. Orang tua kandungmu sudah kembali bersamamu."
Terima kasih atas cinta dan kesetiaan yang telah teman-teman beri untuk ikut menjalani romansa kehidupan Alif, Reine dan Hamzah ini. Terima kasih pula bagi teman yang telah memberi penghargaan lebih kepada saya melalui cerita ini. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.