Keluarga Rizwan sudah datang.
Mereka kemari dengan raut yang berseri-seri seperti menunjukan kebahagiaan yang teramat sangat.
Ketika melihat Hamzah, Ayssa dan kedua orang tuanya yang nampak semangat mengantarkan keluarga Rizwan masuk ke dalam rumah, semuanya bertolak belakang dengan keadaan hatiku yang penuh dirundung dilema juga kecemasan.
Sesekali aku melirik ke arah gerbang apakah pria itu masih berdiri di sini ataukah tidak.
"Rein?" Hamzah menyenggol sedikit tanganku dengan siku kirinya.
"Hm?"
"Kamu cari siapa?" tanyanya, "sedari tadi aku perhatikan raut kamu sepertinya tak tenang."
"Tidak ada, Hamzah. Aku sedang tak mencari siapapun."
"Kamu jangan berbohong. Aku tahu kamu sedang menyembunyikan suatu hal dariku."
Aku tak menjawabnya.
"Hamzah? Reine?" kedua mata kami seketika melihat kepada ayah Ayssa, "ayo sini." ujarnya, "duduk bersama Ayssa."
Aku mengangguk kemudian akan pergi tapi Hamzah menghentikan langkahku.
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!