Setelah menebus obat, mereka kembali ke rumah.
Ekspresi Yena jauh lebih baik meski tak begitu dengan suasana hatinya yang hanya sedikit lebih lega. Ia berhasil mengamankan anaknya, tetapi secara bersamaan ia kehilangan kesempatan untuk kembali bersama Lucifer.
Mila sama sekali tidak bicara hingga mereka tiba di rumah. Sesampainya, Yena juga tak bicara apa pun dan langsung masuk ke kamarnya.
"Bibi, mungkin begini lebih baik. Biarkan saja Yena melahirkan anaknya." Ansel berucap. Jujur saja, ia lega karena keadaannya sudah tenang sekarang.
"Yena mungkin hanya memikirkan kandungannya, entah bagaimana para tetangga akan bergosip setelah ini." Mila berkerut kening. Ia sungguh pusing memikirkan masalah ini.
"Bibi 'kan bukan jenis orang yang akan mendengarkan perkataan orang lain," ucap Ansel.