"Di mana Lee Shan?" tanya Joe dengan suara rendah.
"Ada apa?" Yen menghentakkan kepalanya ke arah Lucifer dan Arion yang berada di bawah pohon mangga.
Joe tidak menjawab dan berjalan menghampiri. Saat ia sampai, kebetulan Arion pergi.
"Jadi kau sudah tau?"
Lucifer menengok pada bocah itu. Sejenak mengerutkan keningnya heran.
"Kau sudah tau kalau monsternya …." Joe juga melirik pria itu.
"Oh." Lucifer menepuk kepala Joe.
"Kau jangan beritahu siapa pun. Cukup awasi saja, mengerti?"
"Apa pun."
***
"Pulang nanti sore? Kenapa tidak besok saja?" Yena tidak setuju saat mendengar Ansel ingin pulang hari ini juga.
"Benar, Ansel. Atau lebih baik kau tinggal saja di sini sampai sembuh. Kami akan merawatmu dengan baik."
"Tidak usah, Bi." Ansel duduk di sofa dengan sedikit kepayahan. Wajahnya masih pucat. Ia memegangi perutnya yang masih terasa sakit.