"Jadi … mereka datang dari sana?" Mata Yena yang tampak lelah– melebar sedikit.
"Lalu bagaimana dengan roh kecil itu … ah dia bukan, dia peliharaan wanitu itu," gumamnya.
"Huh? Roh kecil … ah benar, aku menemukan roh kecil saat menangkap mereka. Sepertinya dia dikeroyok oleh roh gelap. Malang sekali." Jaelie berdecak.
"Dikeroyok? Bukankah dia juga adalah komplotan roh gelap itu?"
"Sepertinya bukan. Dia adalah roh murni, mana mungkin berkomplot dengan roh gelap? Kalau aku tidak datang roh kecil itu mungkin sudah jadi santapan roh-roh gelap."
Kening Yena berkerut halus.
"Kau harus berhati-hati. Roh kecil itu mencoba mencelakai anak-anakku. Dia pandai bersandiwara." Yena berucap setengah bergumam.
"Oh?"
***
Sudah lewat beberapa hari semenjak kejadian itu, hari-hari kembali berjalan seperti biasa. Beruntung insiden itu tidak mempengaruhi Sagara dan Lily sedikit pun.