Download App
8.13% Supreme Uprising / Chapter 94: Matahari dan Bulan yang Tergantung

Chapter 94: Matahari dan Bulan yang Tergantung

Editor: Wave Literature

Di ujung lorong batu besar itu terdapat sebuah istana yang sangat megah. Begitu mereka keluar dari lorong, semua orang melihat pemandangan di depan mereka dengan takjub.

Langit biru, matahari, dan bulan bergantungan di hadapan mereka! Sebuah istana yang mempesona dengan kemegahan agung berdiri di bawah matahari dan bulan.

"Ternyata semua catatan itu benar." Ada kilatan fanatik di mata Peneliti Qin saat ia berbicara. "Lautan merkuri, matahari, dan bulan yang terbuat dari mutiara!"

Dibandingkan dengan Peneliti Qin yang menggebu-gebu, Luo Yunyang sangat tenang saat menatap matahari dan bulan itu dengan sungguh-sungguh.

Begitu ia berhasil menguasai kedua diagram terakhir dari Lukisan Kera-Naga, ia telah mendapatkan pemahaman yang luar biasa mengenai kekuatan bulan dan matahari. Ia pun merasa sangat akrab dengan kedua benda langit yang ajaib itu.

Luo Yunyang ragu untuk sejenak sebelum menghadap ke mutiara yang mewakili bulan. Kemudian, ia melakukan gerakan Kera Iblis Menelan Bulan dan dengan rakus menelannya.

Sebuah Qi dingin yang murni memasuki perut Luo Yunyang bersamaan ketika ia menelannya dan dengan cepat luluh ke sumber inti perak di dalam tubuhnya.

Sumber inti ini membengkak hingga dua kali lebih besar daripada ukuran aslinya. Penyerapan ini bahkan lebih besar dibandingkan ketika Luo Yunyang berlatih selama 10 hari.

Atribut Qi dingin ini tampak sangat cocok dengan sumber inti miliknya. Ia tak perlu berkultivasi, tetapi Qi dingin itu langsung diserap oleh sumber intinya.

Luo Yunyang sekali lagi menghadap ke arah mutiara yang mewakili matahari dan menarik nafas dalam-dalam tanpa keraguan. Satu suapan Qi matahari murni membuat sumber intinya berkembang juga.

Jika ia tak pergi ke sana untuk menyelamatkan Zhu Yan, mungkin ia akan menyendiri di tempat itu. Tempat itu sangat bagus untuk berlatih seorang diri.

"Lihat! Apa itu?" Walaupun Lu Tiefeng terdengar tenang, Luo Yunyang dapat mendeteksi teror pada suaranya.

Luo Yunyang melihat ke arah yang ditunjuk oleh Lu Tiefeng dan melihat beberapa mayat dengan berbagai seragam militer.

Mereka tergeletak di tanah dengan posisi yang berbeda, tetapi tak ada bekas luka yang terdeteksi.

Walaupun semua orang pada awalnya takjub dengan istana besar itu, kini ekspresi di wajah mereka tiba-tiba berubah. Rasa takut terlihat di setiap wajah prajurit dari delapan pasukan itu.

"Itu si gila Zhao, dia... Dia sudah mati!" seseorang berteriak dengan tak percaya.

"Sepupu, katakan sesuatu! Bicaralah kepadaku!"

Tubuh orang mati tentu saja tak akan mengeluarkan suara. Para prajurit itu merasa depresi saat melihat mayat rekan-rekannya.

"Tempat ini sangat berbahaya!" kata pria tua yang berdiri di samping Peneliti Qin sambil menunjuk ke arah istana emas dan giok yang mempesona. "Tetapi aku percaya bahwa orang yang kita cari mungkin berada di dalam sana."

Peneliti Qin mengangguk. Tatapannya menyapu lapangan publik beberapa kali sebelum ia berkata, "Makam Zulong penuh dengan bahaya. Begitu kita memasukinya, kita harus sangat berhati-hati. Jika kita bertindak ceroboh, kita semua akan mati di sini. Misi dari Alliance berada di pundak kita sekarang. Kita tak boleh takut. Kita tak memiliki banyak sisa waktu."

Ketika ia menyebutkan sedikit waktu yang mereka miliki, ekspresi pada wajah Peneliti Qin tampak sedih. Kalimatnya itu jelas memiliki makna yang dalam.

Lu Tiefeng, Xiong Ben, dan prajurit lainnya menatap Luo Yunyang.

Walaupun Luo Yunyang tak memberi mereka perintah, mereka semua menganggapnya sebagai pemimpin yang layak dan berkompeten.

Luo Yunyang berbalik untuk menghadap Peneliti Qin. "Apakah kau memiliki cara untuk mencari jalan aman sehingga kita bisa melewati lapangan umum ini?"

"Peralatan kita yang paling canggih tak berfungsi di sini. Kita hanya dapat membuat spekulasi berdasarkan mekanisme manusia purba yang kita temukan." Peneliti Qin menatap Luo Yunyang sambil berkata dengan pelan, "Menurut informasi yang kita miliki mengenai lapangan umum ini, aku memperhitungkan bahwa ada 17 jalan yang mungkin aman. Namun, hanya satu di antaranya yang benar-benar aman."

Rasa takut terlihat jelas pada sejumlah wajah tentara ketika mendengar kata-kata Peneliti Qin. Walaupun mereka telah bertarung dengan binatang buas setiap tahunnya dan banyak dari mereka yang kehilangan nyawanya dalam proses itu, sangat sulit bagi mereka untuk tetap tenang setelah melihat mayat rekan-rekannya.

"Tak bisakah kita meluangkan waktu untuk mengamati jalan itu?" Luo Yunyang bertanya begitu ia mengerti maksud di balik kalimat Peneliti Qin.

"Alat penghitung tak lagi dapat digunakan di sini. Bahkan jika pun alat itu berfungsi, aku hanya bisa menyisihkan paling banyak tiga jalur," kata Peneliti Qin dengan suara sedih. "Kemampuanku belum sebaik ayahku."

17 jalan... Beberapa orang masih harus kehilangan nyawa untuk menentukan jalur mana yang paling aman. Itu adalah cara yang paling sederhana untuk memilih jalan, walaupun cara itu sangat kejam.

"Bukankah kau pandai dalam deduksi, Nak? Bagaimana jika kau memperhitungkan jalan mana yang paling aman sekarang?" pria tua itu berkata dengan dingin sambil memandang Luo Yunyang.

Kata-katanya itu jelas sebuah penghasutan. Ditambah lagi, Luo Yunyang bisa merasakan kebencian dari sikap agresifnya.

Sampai sekarang, Luo Yunyang telah mengandalkan kekuatan pikirannya. Namun kali ini keadaan telah berbeda. Lapangan umum itu sangat besar, sehingga kekuatan pikirannya tak mungkin dapat mencakup seluruh area.

"Kau tak akan pernah mempertimbangkan untuk tak membantu, kan?" pertanyaan pria tua itu menjadi semakin intens.

Luo Yunyang menatap pria tua itu dengan dingin. Jelas sekali pria tua itu sedang menyasarnya.

"Jika aku tak salah, dasar kultivasimu pasti telah melampaui guru bela diri tingkat dua, jadi kau pasti dapat membentuk baju zirah sumber!" Luo Yunyang berkata dengan keras. "Tak akan ada bahaya yang yang tak dapat kau tangani jika kamu pergi mengecek 17 jalan ini."

Ekspresi pria tua itu tampak murka saat ia mendengus dingin. "Apakah itu cara dari Tentara Naga yang Bangkit?"

Peneliti Qin mengangkat tangannya. "Kalian berdua berhenti berdebat. Aku akan terus membuat perhitungan dan melihat apakah aku bisa mencari jalan yang benar."

Semua prajurit menatap Peneliti Qin dengan serius. Mereka tahu dengan jelas bahwa jika jalan yang benar tak dapat ditemukan dengan caranya itu, mereka harus mengorbankan nyawa mereka untuk menemukannya.

Walaupun mereka sangat tak ingin untuk melakukan hal itu, mereka adalah pasukan khusus dari delapan pasukan. Mereka pun tak memiliki pilihan lain dalam masalah ini.

Mereka dapat menikmati keuntungan yang diberikan oleh delapan pasukan selama ini, tetapi mereka juga harus menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka oleh delapan pasukan.

Saat Peneliti Qin mulai berkonsentrasi pada lapangan umum, Luo Yunyang juga mengalihkan perhatiannya ke area itu.

Ia segera meningkatkan Atribut Kecerdasannya hingga 150. Namun, ia tetap tak bisa menentukan jalan mana yang paling aman meskipun kekuatan pikirannya kuat dan inderanya tajam.

Area yang dapat dicakup oleh kekuatan pikirannya terlalu terbatas.

Namun, Luo Yunyang dapat merasakan beberapa masalah di beberapa area dalam radius 50 meter yang dapat dijangkau oleh kekuatan pikirannya. Ia juga menyadari bahwa masalah paling meresahkan adalah niat membunuh kuat yang diberikan pria tua itu.

Tempat ini sudah penuh dengan bahaya. Ditambah lagi dengan adanya petarung ulung yang memiliki niat untuk membunuhnya membuat misi ini menjadi lebih sulit.

"Tidak, aku masih tak dapat membuat perhitungan!" Peneliti Qin mendorong komputer di hadapannya dan terlihat sangat kesal.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Siapa yang tahu seberapa banyak kebijaksanaan dan kecerdasan yang digunakan untuk membangun Makam Zulong dan istana besar ini. Bisa mempersempit kemungkinan menjadi 17 jalur sudah cukup baik."

Pria tua itu berkata sambil melirik dengan muram ke arah mayat-mayat yang bergelimpangan di samping. "Ayahmu juga harus membayar harga yang mahal untuk bisa masuk."

Saat Peneliti Qin hendak membuka mulutnya untuk berbicara, pria tua itu memanggil Luo Yunyang, "Berdasarkan apa yang aku lihat, kau bukanlah seorang guru bela diri biasa. Kau juga memiliki kemampuan untuk menentang yang tak biasa."

"Bahkan jika kau menghadapi beberapa bahaya, aku yakin kau dapat menanganinya dengan aman. Bagaimana kalau begini? Kita berdua akan bersama-sama menyisiri 17 jalan yang telah diperhitungkan oleh Qin kecil dan memeriksanya satu per satu! Kau ambil delapan dan aku akan mengambil sembilan. Jangan pikir orang tua sepertiku mencoba untuk menindasmu!"

Luo Yunyang merasa seperti setiap kata yang keluar dari mulut pria tua itu adalah pedang yang menyerang titik vitalnya. Tak ada jalan untuk bersembunyi atau menghindar karena rencana yang disarankan oleh pria tua itu benar-benar jalan yang bijaksana. Jika Luo Yunyang tak setuju, ia akan tampak tak manusiawi.

Ekspresi Lu Tiefeng dan prajurit lainnya berubah. Karena sekarang mereka telah mengetahui identitas Luo Yunyang, mereka juga mengerti mengapa para petinggi begitu menghormatinya.

Instruksi dari Tentara Naga yang Bangkit sangat jelas. Mereka harus mengorbankan nyawa mereka supaya Luo Yunyang tak menghadapi bahaya apapun. Jika ada kesalahan yang terjadi, mereka tak akan mampu untuk menanggung akibatnya.

Lu Tiefeng hendak mengatakan sesuatu untuk mencegah hal ini tetapi Luo Yunyang sudah menjawab setelah sedikit ragu sejenak, "Kedengarannya bagus!"

Zhang Hu dan yang lainnya sangat berpengalaman sehingga mereka bisa tahu bahwa Luo Yunyang tak begitu percaya diri saat melihat keraguan yang samar pada pemuda itu. Ia hanya terpaksa menyetujui situasi ini.

Pria tua itu terkekeh licik. "Baiklah, Nak! Ini akan sangat menyenangkan. Aku Mu Xinghe dari Pusat Penelitian Sangu. Sebaiknya kau mengingat itu!"

Begitu selesai berbicara, pria tua itu menghirup udara dan bintik-bintik cahaya mulai bersatu di sekeliling tubuhnya. Dalam sekejap, satu set baju zirah sumber berwarna kuning keruh terbentuk di tubuh pria itu,

Dinilai dari kecepatan pria itu membentuk baju zirah sumbernya, sangat jelas ia bukan guru bela diri tingkat dua yang sederhana. Ia pasti adalah guru bela diri tingkat satu atau bahkan guru bela diri terkemuka.

Luo Yunyang tak mengatakan apapun. Ia mengambil diagram tulisan tangan dari Peneliti Qin dan membukanya untuk mempelajarinya.

Dalam 15 menit, Luo Yunyang dan pria tua itu telah berpencar dan memilih rute mereka. Kemudian, kedua pria itu menginjakkan kaki ke lapangan umum yang menuju ke istana besar.

Sekarang semua atributnya difokuskan pada kecerdasan sehingga kekuatan pikiran Luo Yunyang memungkinkannya untuk merasakan segala sesuatu yang berada dalam radius 50 meter dengan cepat. Tetapi, meskipun tak ada bahaya dalam 50 meter ke depan, ia masih sangat berhati-hati.

Apa yang akan ia hadapi bukanlah bahaya yang biasa.

Pria tua itu bergerak sama waspadanya. Walaupun tubuhnya telah terbungkus dengan baju zirah yang dibentuk oleh kekuatan sumber, ia masih berhati-hati karena belum ingin berhadapan dengan kematian.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah…

Pria tua itu telah bergerak maju sejauh 30 meter ketika ia menyadari bahwa jarak antara dirinya dan Luo Yunyang menjadi semakin pendek dan pendek.

Pria tua itu memberi senyuman pada Luo Yunyang saat cahaya kuning suram berkumpul di telapak tangannya.

Ia akan menyerang menggunakan kekuatan sumbernya. Pria tua itu memutuskan untuk menyerang Luo Yunyang dan meninggalkannya hingga membusuk di tempat ini.

Namun saat ia hendak menyerang, Luo Yunyang berteriak karena merasakan bahaya dan melompat ke udara.

Pedang di tangannya menari-nari dengan cepat saat sejumlah tombak melesat ke arahnya seperti panah dari bawah tanah.

Pria itu tersenyum licik. Ini adalah kesempatan terbaik untuk menyingkirkan Luo Yunyang.

"Jangan panik!" teriak pria tua itu. Kemudian ia memukulkan kepalan tangannya ke arah Luo Yunyang. Sebuah bola dengan energi sumber seperti peluru meriam mengarah pada Luo Yunyang.

Namun, begitu kekuatan sumbernya itu dikerahkan, ia merasakan bahaya yang luar biasa dalam hatinya. Rasa takut yang ia rasakan membuat seluruh tubuhnya gemetaran!


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C94
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login