"Luo Yunyang, kau dan aku tidak bisa hidup di bawah langit yang sama!" sebuah raungan histeris bergema dalam kehampaan di Distrik Dua Langit Roh Darah.
Raungan ini dipenuhi dengan kemarahan, kebencian, dan kegilaan …
Biasanya, siapa pun yang membuat keributan yang sampai mengganggu kultivasi orang lain akan langsung dipukuli hingga mati. Namun, semua orang yang mendengar raungan ini melemparkan tatapan penuh simpati ke arah asal suara itu.
"Bagaimana orang ini akan kembali percaya diri untuk keluar dan bertemu dengan orang di kemudian hari?" beberapa orang mengolok-olok orang tersebut. Mereka merasa senang atas kemalangan yang dialaminya.
"He he … Aku dengar ia akan mengasingkan diri selama 50 tahun!" kata seseorang yang bersimpati terhadapnya. "Luo Yunyang benar-benar kejam!"
"Ia telah menang. Apakah ia tetap harus menginjak-injak lawannya?"