Sementara itu di Kota Shen'du, Jin Zaitian memasang ekspresi serius dan suram di wajahnya. Ia tidak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya dan hanya menatap lautan yang tak terbatas lekat-lekat.
Sementara itu, di Kota Kuno Mei'ya, para petinggi 17 Kota Barat berkumpul di sebuah aula. Tujuan mereka adalah untuk menyaksikan Armada Tak Tertandingi di layar.
"Itu … Armada itu dulunya adalah armada terkuat kita. Sungguh disayangkan!"
Jauh di dalam pegunungan, di dalam sebuah gua kuno yang sangat sederhana dan tanpa hiasan, seorang pria besar dan jangkung yang mengenakan jubah tradisional menatap layar di hadapannya.
Pada layar tersebut, terlihat meriam besar mengandung energi yang luar biasa mengarah ke langit.
"Dua kekuatan hebat sedang saling berhadapan!" gumam pria dengan jubah tradisional itu pada dirinya dengan mata yang berbinar.
Duar!