Langkah kaki gadis itu tegas menyusuri jalan setapak area pemakaman. Di depan sana, tepat di sisi mobil hitam mewah nampak seorang pria berdiri sembari melipat kedua tangannya di atas perut datarnya. Dia menunggu Sandra, setia berdiri sembari menatap lingkungan sekitarnya. Leo sengaja tak datang di upacara pemakaman, ia benci dengan kerumunan orang. Toh juga, ia tak akrab dengan pria itu. Garry bukan kenalan untuknya. Ia juga bukan teman dekat atau keluarga yang bisa berpengaruh untuknya. Namun, ada Sandra. Itulah alasan mengapa Leo berada di tempat ini sekarang. Pria itu setia untuk menunggu gadis yang ia cintai kembali pulang bersamanya. Syukur-syukur bisa mengobati luka dan duka di dalam hatinya saat ini.